Disdik Aceh Gelar Evaluasi dan Seleksi Kepala Sekolah, Dorong Kepemimpinan Berkualitas di Sekolah

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh Upaya meningkatkan mutu pendidikan di Aceh kembali diperkuat melalui langkah strategis Dinas Pendidikan Aceh. Mulai 11 hingga 18 April 2025, instansi tersebut melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kepala sekolah serta membuka seleksi terbuka bagi para guru yang ingin menjadi calon pemimpin sekolah di jenjang SMA, SMK, dan SLB.

Program ini dijalankan sebagai tindak lanjut dari Peraturan Mendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 serta Petunjuk Teknis dari Dirjen GTK, yang menjadi dasar hukum penugasan guru sebagai kepala sekolah. Evaluasi dan seleksi ini disebut-sebut sebagai bagian dari komitmen Disdik Aceh dalam mewujudkan kepemimpinan sekolah yang profesional, jujur, dan berintegritas.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Marthunis, ST., D.E.A., menekankan pentingnya peran kepala sekolah dalam menentukan arah dan kualitas pendidikan di setiap satuan pendidikan.

“Kami ingin memastikan bahwa kepala sekolah di Aceh adalah sosok yang kompeten, jujur, dan memiliki semangat untuk terus berkembang. Evaluasi kinerja ini bukan hanya soal penilaian, tetapi juga menjadi sarana pembinaan dan peningkatan profesionalisme secara berkelanjutan,” ungkap Marthunis dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

Tak hanya mengevaluasi kinerja kepala sekolah aktif, Disdik Aceh juga membuka ruang seleksi bagi guru-guru potensial yang memiliki jiwa kepemimpinan dan dedikasi tinggi. Proses seleksi Bakal Calon Kepala Sekolah (BCKS) dilakukan secara daring melalui situs resmi https://www.pusakagtkaceh.id.

“Kita juga mewajibkan registrasi ulang bagi Kepala Sekolah definitif yang ingin melanjutkan masa tugasnya. Ini penting agar data yang kita miliki akurat, dan standar kompetensi selalu relevan dengan perkembangan zaman,” tambah Marthunis.

Langkah ini dilakukan dalam semangat transparansi dan akuntabilitas, serta sejalan dengan pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Marthunis juga mengajak seluruh Cabang Dinas dan sekolah di Aceh untuk aktif mendukung program ini.

“Kami mengajak seluruh Cabang Dinas dan sekolah untuk proaktif mendukung program ini. Bersama, mari kita ciptakan ekosistem pendidikan yang bersih, profesional, dan bermartabat. Jika ada indikasi kecurangan dan/atau pungutan liar, tolong dilaporkan melalui nomor pengaduan yang sudah disediakan atau melalui saluran pengaduan resmi LAPOR,” tegasnya.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Disdik Aceh, Muksalmina, S.Pd., M.Si., mengingatkan agar para guru yang memenuhi syarat tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.

“Kami imbau para guru yang memenuhi syarat untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Semua proses dilakukan secara daring melalui situs resmi https://www.pusakagtkaceh.id,” ujar Muksalmina.

Sebagai bentuk pelayanan prima, Dinas Pendidikan Aceh turut menyediakan layanan informasi dan pengaduan melalui WhatsApp di nomor 0852 6000 0691, untuk membantu para peserta selama proses berlangsung.

Dengan langkah ini, Disdik Aceh berharap dapat melahirkan kepala sekolah yang tidak hanya andal dalam manajemen, tetapi juga mampu menjadi teladan perubahan positif di lingkungan pendidikan.

Editor: AKil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News