Jurnal SiELE USK Raih Peringkat Satu di Asia

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mencatatkan prestasi akademik yang membanggakan di kancah internasional. Jurnal Studies in English Language and Education (SiELE) milik kampus tersebut, dinobatkan sebagai jurnal peringkat satu di Asia untuk kategori literature and literary theory, berdasarkan pemeringkatan terbaru dari Scimago.

Pencapaian ini semakin mengukuhkan reputasi USK dalam dunia publikasi ilmiah internasional. SiELE, yang dikelola di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) USK, selama lima tahun terakhir konsisten berada pada level Quartile 1 (Q1) dalam pemeringkatan jurnal ilmiah global Scopus.

Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas prestasi tersebut. Menurutnya, capaian ini menjadi bukti nyata kualitas akademik yang dimiliki USK.

“Alhamdulillah, prestasi ini menegaskan eksistensi Jurnal SiELE USK sebagai jurnal terdepan di kawasan. Selain itu, pencapaian ini juga kian memantaskan USK sejajar dengan kampus Top Asia maupun dunia,” ucap Rektor, Kamis (10/4/2025).

Ia berharap, capaian ini dapat menjadi pemantik semangat bagi sivitas akademika USK, khususnya para peneliti, untuk lebih giat menghasilkan karya ilmiah yang berdampak luas di tingkat global.

“Selain itu, capaian SiELE ini harus menjadi motivasi bagi jurnal-jurnal lainnya yang ada di bawah naungan USK untuk menembus level global,” lanjutnya.

USK melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta Pusat Pengelolaan Jurnal Ilmiah (PPJI) turut memainkan peran sentral dalam mendorong keberhasilan ini. Rektor menuturkan, lembaga tersebut aktif membina tata kelola jurnal, serta menyediakan berbagai program penguatan dan insentif publikasi ilmiah demi mendorong lahirnya jurnal-jurnal bereputasi internasional.

“Melalui berbagai program penguatan jurnal dan insentif publikasi ilmiah, secara aktif mendukung pengembangan jurnal-jurnal bereputasi internasional di lingkungan kampus. SiELE merupakan salah satu contoh sukses dari inisiatif ini,” ujar Prof. Marwan.

Sementara itu, Chief Editor SiELE, Prof. Dr. Yunisrina Qismullah Yusuf, mengaku bersyukur atas capaian luar biasa ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan tersebut merupakan buah kerja keras kolektif dari seluruh tim editorial serta para pemangku kepentingan.

“Ini adalah hasil dari kerja keras dan komitmen luar biasa seluruh tim editor, reviewer, dan kepercayaan para penulis dari berbagai negara. Kami juga tidak bisa mencapai ini tanpa dukungan yang kuat pimpinan Universitas,” tuturnya.

Menurutnya, mempertahankan posisi di level Q1 selama lima tahun berturut-turut bukan perkara mudah. Di tengah ketatnya persaingan dan dinamika kebijakan dunia penerbitan ilmiah, SiELE terus menjaga kualitas konten, proses peninjauan yang berintegritas, serta keterbukaan akses publikasi.

“Kami ingin menjadi inspirasi bahwa jurnal dari Aceh pun bisa menjadi pusat keilmuan dunia, selama ada komitmen, dukungan institusi, dan semangat kolaboratif yang kuat,” pungkas Yunisrina.

Keberhasilan ini sekaligus menegaskan bahwa kualitas publikasi ilmiah Indonesia—khususnya dari Aceh—dapat bersaing dan diakui di tingkat global. Sebuah pencapaian yang tak hanya membanggakan USK, tetapi juga mengangkat nama Indonesia di dunia akademik internasional.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News