NUKILAN.id | Banda Aceh – Anggota DPR Aceh dari Partai NasDem, Zamzami, mendesak pemerintahan yang akan datang di bawah kepemimpinan Muzakir Manaf (Muallem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) untuk memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan di wilayah Barat Selatan (Barsela) Aceh. Menurutnya, anggaran tahun 2026 harus dialokasikan lebih besar untuk menyelesaikan berbagai persoalan infrastruktur dan bencana yang kerap terjadi di daerah tersebut.
“Saat ini hampir semua wilayah Barsela memenangkan pasangan 02. Maka sudah sepatutnya anggaran 2026 lebih banyak diarahkan ke Barsela. Kita minta fokus utama adalah penanganan banjir yang setiap tahun melanda wilayah ini agar bisa ditangani dengan baik. Selain itu, pembangunan terowongan Gurutei yang telah lama direncanakan harus segera direalisasikan,” ujar Zamzami dalam rapat paripurna DPRA pada 21 Februari 2025.
Zamzami menekankan pentingnya persatuan pasca-Pilkada. Ia menegaskan bahwa setelah pemilihan usai, semua pihak harus bersatu membangun Aceh tanpa melihat perbedaan politik.
“Dalam politik, tidak ada lagi 01 dan 02. Sekarang kita semua sama, tidak ada perbedaan lagi,” katanya.
Sebagai bentuk ajakan kebersamaan, Zamzami bahkan melontarkan pantun dalam rapat tersebut.
“Ke laut sama mendayung, ke gunung sama kita daki. Rugi sama kita tanggung, untung sama kita bagi,” ucapnya, menegaskan pentingnya sinergi dalam pembangunan.
Selain menyoroti pembangunan Barsela, Zamzami yang juga anggota Komisi VII DPRA menyoroti kondisi Mahkamah Syar’iyah yang selama lima tahun terakhir minim anggaran. Dalam kunjungan kerjanya, ia menemukan banyak keluhan terkait kurangnya dukungan dana bagi lembaga tersebut.
Untuk itu, ia meminta pemerintahan Muallem-Dek Fadh agar memperioritaskan alokasi dana bagi Dinas Dayah dan Dinas Syariat Islam. Menurutnya, hal ini penting untuk memastikan penegakan syariat Islam di Aceh dapat berjalan secara kaffah dan sesuai harapan masyarakat.
Editor: Akil