NUKILAN.id | Banda Aceh – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh, bekerja sama dengan Wadhwani Foundation, menggelar pelatihan Training of Trainers (ToT) Kewirausahaan bagi dosen dari berbagai perguruan tinggi di Aceh. Kegiatan yang bertajuk Faculty Development Program (FDP) ini berlangsung di Aula Lantai III Gedung Biro Rektorat UIN Ar-Raniry, pada Kamis (13/2/2025), dan akan berlanjut hingga 15 Februari.
Sebanyak 50 dosen yang mengampu mata kuliah kewirausahaan atau berperan sebagai pendamping inkubator bisnis turut serta dalam pelatihan ini. Mereka berasal dari sembilan perguruan tinggi dan komunitas di Aceh, termasuk UIN Ar-Raniry, Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Malikussaleh, Universitas Serambi Mekkah, Politeknik Aceh, STIKes Jabar Ghafur, IAIN Lhokseumawe, Universitas Sains Cut Nyak Dhien, serta Komunitas Poros Energi.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Endang Pitaloka dari Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) yang juga menjabat sebagai Program Manager Wadhwani Foundation, serta Ade Satria dari Wadhwani Foundation. Mereka membimbing para peserta dalam memahami strategi pembelajaran kewirausahaan yang efektif, dengan harapan dapat diterapkan dalam pengajaran di kampus masing-masing.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry, Prof. Mursyid Djawas, secara resmi membuka pelatihan ini mewakili Rektor Prof. Mujiburrahman. Dalam sambutannya, Mursyid menekankan pentingnya peran dosen dalam menanamkan jiwa kewirausahaan kepada mahasiswa.
“Kami ingin para dosen dapat menjadi agen perubahan yang menginspirasi mahasiswa untuk berani berinovasi dan menciptakan solusi atas berbagai permasalahan di masyarakat. Kewirausahaan bukan hanya tentang membuka bisnis, tetapi juga tentang menciptakan dampak positif bagi orang lain dan menggerakkan perekonomian lokal,” ujar Mursyid.
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan pedagogik dosen dalam mengajarkan kewirausahaan secara lebih aplikatif dan kontekstual. Dengan begitu, para dosen dapat membimbing mahasiswa untuk tidak hanya memahami konsep bisnis, tetapi juga mampu menciptakan usaha yang inovatif dan berkelanjutan.
Editor: Akil