Bunda Inklusi Kota Banda Aceh Kunjungi Madrasah Inklusif Pertama di Aceh

Share

NUKILAN.id | BANDA ACEH – Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama (Kemenag) Kota Banda Aceh, Ny. Rosnidar Salman, melakukan kunjungan ke MIN 9 Kota Banda Aceh pada Sabtu (1/2/2025). Ini merupakan kunjungan perdananya setelah dikukuhkan sebagai Bunda Inklusi Kota Banda Aceh pekan lalu. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh anggota DWP Kemenag Kota Banda Aceh serta jajaran pengurus Forum Pendidikan Madrasah Inklusif (FPMI) Kota Banda Aceh, termasuk Ketua FPMI Dr. Dahrina, M.S.Ag., M.A., dan Wakil Ketua Mardani, S.Ag., M.Pd.

Kunjungan ini bertujuan untuk mendukung dan memperkuat komitmen madrasah dalam menerapkan pendidikan inklusif yang memberikan kesempatan belajar setara bagi seluruh anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.

Selama kunjungan, Bunda Inklusi melihat langsung proses belajar-mengajar di MIN 9, berdialog dengan para guru serta siswa, dan mengapresiasi berbagai upaya yang telah dilakukan sekolah dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang ramah serta mendukung semua peserta didik.

“Kami sangat bangga dengan MIN 9 yang telah berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan inklusif. Ini adalah contoh nyata bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas,” ujar Rosnidar.

Ia juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam pendidikan anak-anak mereka. “Karena pendidikan anak itu tidak akan sukses tanpa adanya peran serta dari orang tua, tanpa keterlibatan orang tua, anak mungkin akan merasa kurang mendapatkan perhatian atau arahan yang mereka butuhkan dalam perjalanan pendidikan mereka. Oleh karena itu, keberhasilan pendidikan anak sangat bergantung pada kolaborasi yang erat antara orang tua, guru, dan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Kepala MIN 9 Kota Banda Aceh, Syukriani, S.Pd.I., M.Pd., mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan Bunda Inklusi. Ia menilai perhatian dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk DWP Kemenag dan FPMI, sangat berarti dalam mendorong pengembangan pendidikan inklusif di madrasah tersebut.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara madrasah dan berbagai pemangku kepentingan demi memastikan seluruh anak mendapatkan akses pendidikan yang setara dan berkualitas. Diharapkan, inisiatif ini dapat menginspirasi madrasah lainnya untuk turut mengembangkan program pendidikan inklusif, sehingga semakin banyak anak yang dapat belajar dengan nyaman sesuai dengan kebutuhan mereka.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News