Sirih Sebagai Simbol Kehormatan dan Kehangatan Sosial di Aceh

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Dalam budaya masyarakat Aceh, daun sirih atau dikenal sebagai ranub memiliki makna simbolis yang mendalam. Selain digunakan dalam berbagai acara adat, sirih juga melambangkan sikap rendah hati, kehormatan, dan kesetiaan.

Menurut Dra. Faridah Ibrahim, anggota bidang lembaga adat istiadat Majelis Adat Aceh (MAA) Aceh Besar, sirih bukan hanya sekadar tanaman biasa.

“Melainkan sebuah lambang penghormatan dan nilai-nilai adat yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Aceh,” jelasnya dikutip dari RRI, Jumat (25/1/2025).

Pada masa lalu, sirih selalu tersedia di setiap rumah di Aceh. Kehadirannya menjadi bentuk penghormatan terhadap tamu yang datang. Penyajian sirih oleh tuan rumah merupakan tanda penerimaan yang tulus dan keikhlasan dalam menjalin hubungan.

“Penyajian sirih pada tamu menjadi tanda bahwa mereka adalah tamu kehormatan yang mendapat tempat khusus di hati tuan rumah,” ungkap Faridah.

Lebih dari itu, sirih juga memiliki peran penting dalam menciptakan suasana akrab saat berinteraksi. Kebiasaan menikmati sirih bersama sering kali menjadi momen untuk mempererat hubungan antarindividu.

“Biasanya, sirih disajikan sambil berbicara dan menikmati kebersamaan, yang membantu menciptakan komunikasi yang lebih akrab,” tambahnya.

Meski zaman terus berubah, relevansi sirih dalam kehidupan masyarakat Aceh tetap terjaga. Upaya untuk mengenalkan tradisi ini kepada generasi muda terus dilakukan. Sirih tak hanya sekadar warisan budaya, tetapi juga sarat dengan nilai-nilai spiritual, moral, dan sosial.

Tradisi penyajian sirih secara tradisional melibatkan berbagai bahan seperti kapur gambir, pinang, dan bunga cengkih. Meskipun kini banyak orang memilih bentuk yang lebih praktis, sirih tradisional berbentuk hati tetap menjadi simbol yang dihormati.

Melestarikan tradisi ini bukan hanya soal mempertahankan adat, tetapi juga memperkuat identitas budaya. Harapannya, generasi mendatang tetap menghargai dan menghidupkan simbol kehormatan ini dalam kehidupan sehari-hari.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News