NUKILAN.id | Banda Aceh — Aceh kembali menerima jatah kuota haji untuk tahun 2025 sebanyak 4.378 orang, namun antrean pemberangkatan semakin panjang dengan masa tunggu hingga 32 tahun. Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari, dalam keterangannya kepada wartawan pada Minggu (19/1/2025).
“Untuk Aceh dapat kami sampaikan kita mendapat jumlah kuota haji tahun 2025 itu 4.110 orang, kuota lansia 219 orang, KBIHU 13 orang, dan PHD (petugas haji daerah) 36 orang, maka jumlahnya 4.378 orang,” kata Azhari.
Ia menjelaskan bahwa nama-nama jemaah yang akan berangkat tahun ini akan segera diumumkan setelah menerima informasi resmi dari Kementerian Agama RI. Hingga saat ini, pengumuman resmi terkait daftar jemaah masih ditunggu.
Selain itu, Kemenag Aceh juga masih menantikan jadwal pelunasan serta besaran biaya yang harus dibayarkan oleh jemaah. Penentuan besarannya akan diputuskan melalui Keputusan Presiden (Keppres).
“Biasanya setelah keluar Keppres antara embarkasi itu ada beda-beda, jadi untuk hari ini saya belum bisa sampaikan berapa real untuk Aceh,” ujar Azhari.
Pemerintah bersama DPR sebelumnya telah menyepakati biaya haji 2025 sebesar Rp 55,4 juta per jemaah. Namun, besaran biaya tersebut dapat bervariasi antar embarkasi di seluruh Indonesia.
Azhari, yang pernah menjabat sebagai Kepala Bidang Urusan Agama Islam (Urais) Kanwil Kemenag Aceh, berharap seluruh kuota jemaah dapat diberangkatkan sesuai rencana seperti tahun-tahun sebelumnya. Ia juga mencatat bahwa pendaftar haji di Aceh terus bertambah setiap hari, meskipun masa tunggu keberangkatan tergolong sangat lama.
“Daftar tunggu masih seperti tahun lalu, sekitar 32 tahun, karena antara jumlah pendaftar dengan jumlah yang berangkat ini kan jauh sekali, setiap hari ada yang mendaftar,” jelasnya.
Dengan panjangnya masa tunggu tersebut, calon jemaah haji di Aceh diimbau untuk memahami proses pendaftaran dan perencanaan keberangkatan secara matang. Pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan haji agar pengalaman spiritual ini dapat dijalani dengan sebaik-baiknya.
Editor: AKil