NUKILAN.id | Lhoksukon – Abrasi pantai kembali menelan korban di Desa Meunasah Baro, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara. Empat rumah warga mengalami kerusakan akibat terkikisnya garis pantai. Satu di antaranya, milik Hafsah, rusak berat hingga tidak lagi layak huni.
Kapolsek Muara Batu, AKP Ali Akbar, mengungkapkan bahwa pihaknya segera merespons kejadian ini dengan mendatangi lokasi bersama camat dan personel Koramil pada Selasa (14/1/2025). Mereka telah melaporkan situasi tersebut kepada Dinas Sosial Aceh Utara untuk memastikan bantuan darurat dapat diberikan kepada para korban.
“Kami teruskan laporannya ke dinas sosial agar bisa dibantu warga terdampak abrasi ini,” ujar Ali Akbar saat dihubungi melalui sambungan telepon. Ia juga mengimbau warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan karena ancaman abrasi diperkirakan masih berlanjut.
“Jika kondisi abrasi makin parah, segera hubungi aparat keamanan agar kita bantu evakuasi,” tambahnya.
Selain rumah Hafsah yang mengalami kerusakan parah, tiga rumah lainnya milik Musliadi, Muhammad Aljabir, dan Suryadi hanya mengalami kerusakan ringan. Namun, ketiga pemilik rumah tetap cemas dengan potensi kerusakan yang lebih besar jika abrasi terus terjadi.
Hafsah, yang rumahnya hampir tak menyisakan dapur akibat terkikis gelombang, berharap ada perhatian cepat dari pemerintah daerah.
“Semoga bapak Pj Bupati Aceh Utara mengetahui kondisi kami korban abrasi dan memberikan bantuan rehab rumah,” katanya penuh harap.
Desa Meunasah Baro yang berada di pesisir pantai memang rentan terhadap abrasi. Erosi pantai di kawasan ini telah berulang kali merusak rumah warga dan infrastruktur lainnya. Masyarakat setempat meminta langkah mitigasi jangka panjang, seperti pembangunan pemecah ombak atau tanggul pantai, untuk melindungi mereka dari bencana serupa di masa depan.
Bencana abrasi pantai telah menjadi ancaman serius di berbagai wilayah pesisir Indonesia, memaksa ribuan warga hidup dalam ketidakpastian. Menurut para ahli, perubahan iklim yang memicu kenaikan permukaan laut serta eksploitasi kawasan pesisir tanpa pengelolaan berkelanjutan memperparah risiko abrasi di wilayah-wilayah rawan seperti Muara Batu.
Editor: Akil