NUKILAN.id | Lhoksukon — Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meresmikan secara simbolis sumur bor untuk Pondok Pesantren Madinatuddiniyah Darul Huda di Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, pada Rabu (8/1/2025). Peresmian ini menjadi bagian dari program penyediaan air bersih yang menjadi prioritas TNI Angkatan Darat.
Jenderal Maruli, yang dikenal dengan julukan “Jenderal Air,” menegaskan bahwa penyediaan air bersih merupakan upaya strategis TNI AD untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat. Ia memaparkan, hingga saat ini, sebanyak 3.300 titik air bersih telah dibangun di seluruh Indonesia.
“Sebanyak 95 persen inisiatif pembangunan air bersih ini murni hasil karya dan inovasi para komandan bersama prajurit TNI, sementara hanya 5 persen merupakan bantuan pemerintah,” ungkap Maruli.
Di bawah Komando Resort Militer (Korem) 011 Lilawangsa yang dipimpin Kolonel Inf Ali Imran, instalasi sumur bor telah dibangun di berbagai lokasi, termasuk pondok pesantren. Maruli pun memberikan apresiasi kepada Ali Imran yang dinilainya sebagai sosok kreatif dan inovatif.
“Dulu kami bertugas bersama, dan Ali Imran sudah menunjukkan kemampuan luar biasa. Sekarang ia berhasil menggunakan alat pengeboran untuk gas guna membangun sumur bor. Ini luar biasa,” kata Maruli.
Selain program air bersih, TNI AD juga berfokus pada pengairan sawah tadah hujan untuk mendukung program ketahanan pangan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
“Program pompanisasi untuk sawah tadah hujan sudah mendapat persetujuan Presiden dan akan dikerjakan TNI AD,” jelasnya.
Berdasarkan data, sekitar 9,5 persen penduduk Indonesia atau 28 juta jiwa masih kekurangan akses sanitasi dan air bersih. Maruli menegaskan bahwa TNI AD akan terus berperan aktif mengatasi persoalan ini.
Saat meresmikan sumur bor di Pondok Pesantren Madinatuddiniyah Darul Huda, Maruli mencoba membuka keran dan menyaksikan air bersih mengalir deras. Pimpinan dayah, Tgk H. Zunuwanis bin Mustafa Puteh, menyampaikan rasa syukur atas bantuan tersebut.
“Sebelumnya, kami terpaksa menggunakan air tidak layak karena terbatasnya sumber air bersih. Para santri harus mengantre untuk mendapatkan air yang bahkan berwarna kuning. Sekarang, Alhamdulillah, kebutuhan air bersih sudah tercukupi,” ujar Tgk. Zunuwanis.
Setelah kunjungan ke pesantren, Kasad melanjutkan perjalanan ke Markas Korem 011 Lilawangsa di Lhokseumawe untuk memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD di wilayah tersebut.
Editor: Akil