20 Tahun Tsunami Aceh: Trauma Delisa yang Tak Pernah Pudar

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Hari ini, tepat 20 tahun sejak bencana tsunami melanda Aceh, Delisa Fitri Rahmadani, seorang penyintas yang saat itu berusia 7 tahun, mengenang kembali peristiwa yang merenggut nyawa ibu dan kakaknya. Dalam peringatan yang digelar di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Delisa berbagi pengalaman hidupnya sebagai salah satu korban yang selamat.

Delisa, yang kala itu tinggal bersama ibu dan kakaknya di Ulee Lheue, mengingat jelas dahsyatnya gelombang tsunami.

“Gelombang tsunami tingginya setinggi tiga pohon kelapa dan airnya sangat hitam,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (26/12/2024).

Saat gempa terjadi, Delisa terpisah dari keluarganya. Ia terbawa arus sejauh 8 kilometer hingga ke Lamteumen dan akhirnya diselamatkan oleh seorang warga bernama Pak Didi.

“Pak Didi mengevakuasi dan merawat saya selama beberapa hari di rumahnya,” ujar Delisa.

Namun, luka di kakinya yang membusuk membuatnya harus menjalani amputasi. “Saya harus menjalani amputasi kaki sebanyak tiga kali. Alhamdulillah, kualitas kaki saya sekarang jauh lebih baik dan ringan,” tambahnya.

Meskipun kini ia mencoba bangkit, Delisa mengaku kehilangan itu masih membekas. Hingga hari ini, jasad ibu dan kakaknya belum ditemukan.

“Namun, Allah maha baik. Saya mendapatkan pengganti ibu yang sama baiknya dengan ibu kandung saya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Trauma pun masih menghantui Delisa hingga kini. “Ketika gempa terjadi, saya selalu merasakan di mana kaki saya tidak dapat digerakkan selama beberapa detik,” ujarnya.

Banyak penyintas lainnya, katanya, juga masih mengalami trauma serupa, bahkan ada yang belum berani kembali ke Aceh.

Delisa berharap pengalaman dan kisahnya dapat menjadi pelajaran untuk mitigasi bencana di masa depan.

“Penanggulangan trauma sangat perlu diperhitungkan dalam mitigasi bencana agar semuanya bisa move on,” tegasnya.

Peringatan 20 tahun tsunami Aceh ini diharapkan menjadi momen refleksi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesiapan menghadapi bencana di masa depan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News