NUKILAN.id | Meulaboh – T. Muhammad Arfan resmi terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia (Pengcab TI) Aceh Barat untuk periode 2024-2028. Pemilihan ini berlangsung melalui musyawarah di Meulaboh, Sabtu (21/12/2024), dan menetapkan Arfan sebagai ketua secara aklamasi.
Dalam sambutannya, Arfan memaparkan visi besar untuk mengembangkan taekwondo di Aceh Barat dengan menjunjung tinggi sportivitas, membentuk kepribadian yang tangguh, menanamkan disiplin, dan mendorong peningkatan prestasi atlet.
“Kami optimistis dapat membawa perubahan signifikan bagi olahraga taekwondo di Aceh Barat,” ujar Arfan.
Arfan juga menjabarkan sejumlah misi strategis, termasuk membangun kedisiplinan anggota, membina atlet berprestasi di berbagai dojang, meningkatkan kualitas pelatih melalui pelatihan, dan menyelenggarakan turnamen terbuka baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Ia menegaskan kesiapan timnya untuk segera memulai program kerja setelah menerima Surat Keputusan (SK).
Cabang Taekwondo Aceh Barat mencatat prestasi gemilang sepanjang tahun 2024, di antaranya meraih 2 medali emas dan 1 perunggu dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Aceh Timur, serta 2 emas dan 2 perak di turnamen Triguna Darma Medan. Tak hanya itu, pada ajang Bapomi Sumatera Utara, para atlet juga berhasil membawa pulang 1 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
Saat ini, Pengcab TI Aceh Barat membina 150 atlet yang terdiri dari pelajar SMP, SMA, dan kategori umum. Latihan rutin dilakukan empat kali dalam seminggu di Aula Muhammadiyah dan Mess Atlet, dengan bimbingan dari 3 pelatih bersertifikat nasional dan 10 pelatih lokal.
Sebagai program unggulan, Arfan memperkenalkan Pekan Taekwondo Aceh Barat, sebuah ajang pencarian bakat sekaligus untuk memperkuat solidaritas antar-dojang.
“Kami ingin menjadikan taekwondo kebanggaan Aceh Barat yang mampu bersaing di level nasional hingga internasional,” kata Arfan penuh semangat.
Dengan kepemimpinan baru, Taekwondo Aceh Barat diharapkan terus mencetak prestasi dan menjadi kekuatan penting dalam dunia olahraga Indonesia.
Editor: Akil