NUKILAN.id | Banda Aceh – Kota Banda Aceh kembali menerima kunjungan istimewa dari luar negeri. Pada Minggu (22/12/2024), Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal bersama Ketua TP PKK Kota Banda Aceh, Nana Hafidhah, menyambut kedatangan Wali Kota Distrik Tenggara Singapura, Mohd Fahmi Bin Aliman, di Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar.
Kunjungan ini memiliki arti penting, mengingat Wali Kota Fahmi hadir mewakili pemerintah Singapura untuk menghadiri Aceh International Forum (AIF) 2024 yang berlangsung pada 23 hingga 25 Desember.
Setibanya di terminal kedatangan VVIP, Wali Kota Fahmi disambut dengan prosesi adat yang khidmat. Almuniza Kamal dan Nana Hafidhah mengalungkan syal sebagai simbol penghormatan, diikuti penampilan tarian tradisional Aceh, Rapup Lampuan, yang memukau para tamu. Suasana penuh kehangatan dan nuansa budaya ini mencerminkan hubungan erat antara Aceh dan Singapura, khususnya dalam aspek sosial, budaya, serta bantuan kemanusiaan.
Selain Wali Kota Fahmi, rombongan tamu penting lainnya turut hadir, seperti Duta Besar Maroko untuk Indonesia Ouadia Benabdellah, Konselor Kedutaan Besar Turki Mr. Reşat Uğur Karacan, dan Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Muhsin Syihab.
Usai penyambutan, rombongan melanjutkan perjalanan ke ruang VVIP untuk transit sekitar 30 menit. Momen ini dimanfaatkan oleh Almuniza Kamal untuk berdialog dengan Wali Kota Fahmi, membahas perkembangan Aceh pasca bencana gempa dan tsunami 2004. Dalam perbincangan tersebut, Almuniza menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan Singapura dalam membantu Aceh bangkit dari tragedi tersebut.
Setelah dari bandara, rombongan melanjutkan kunjungan ke Meuligo Wali Nanggroe, kediaman Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk Malik Mahmud Al-Haythar. Di sana, Wali Kota Fahmi disambut dengan penghormatan tinggi oleh PYM Tgk Malik Mahmud, yang turut mengapresiasi hubungan baik antara Aceh dan Singapura yang telah terjalin selama ini.
Kunjungan Wali Kota Fahmi kali ini juga bertujuan menerima penghargaan atas kontribusinya dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada Aceh pasca tsunami 2004. Penghargaan ini menjadi simbol persahabatan yang erat antara kedua wilayah, khususnya dalam bidang kemanusiaan dan pembangunan.
Selain itu, Wali Kota Fahmi dijadwalkan menjadi pembicara utama dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Aceh. Seminar ini menjadi bagian dari peringatan 20 tahun gempa dan tsunami Aceh, dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan dan kolaborasi internasional dalam pemulihan pasca bencana.
Kehadiran Wali Kota Fahmi dan rombongan di Aceh menandai semakin eratnya hubungan antara Indonesia, khususnya Aceh, dengan Singapura. Pj Wali Kota Banda Aceh Almuniza Kamal berharap kunjungan ini dapat memperkuat kerja sama bilateral yang telah terjalin, membawa manfaat positif bagi masyarakat Aceh dalam pemulihan pasca bencana, serta pencapaian pembangunan yang lebih baik di masa depan.
Editor: Akil