NUKILAN.id | Banda Aceh — Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Aceh menggelar acara edukasi di area Car Free Day (CFD) Banda Aceh pada Minggu (22/12/2024). Dengan tema “IBU, Konsumen Pintar Jaga Keluarga dari Kosmetika Berbahaya”, kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk lebih cermat dalam memilih produk kosmetik.
Kepala BPOM Aceh, Yudi Noviandi, menyampaikan pentingnya memahami risiko kosmetik berbahaya yang beredar di pasaran.
“Selama periode November 2023 hingga Oktober 2024, kami menemukan 55 produk kosmetik mengandung bahan berbahaya. Produk tersebut telah ditindak dengan pencabutan izin edar, penghentian distribusi, hingga penertiban,” ujar Yudi.
Produk yang ditemukan mengandung bahan berbahaya antara lain:
- Krim pemutih dengan merkuri, yang dapat merusak ginjal, sistem saraf, dan mengganggu perkembangan janin.
- Produk perawatan kulit dengan hidrokuinon, yang memicu iritasi kulit, ochronosis (kulit menjadi gelap dan kebiruan), serta meningkatkan risiko kanker kulit.
- Krim anti-aging dengan asam retinoat, yang dapat menyebabkan kulit kering, kemerahan, hingga sensitif terhadap sinar matahari jika digunakan tanpa pengawasan dokter.
Acara ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti senam bersama, talkshow bertajuk “Kenali Kosmetik Berbahaya”, serta pojok konsultasi dan registrasi produk. Selain kosmetik, BPOM Aceh juga memberikan edukasi tentang keamanan obat dan makanan.
Ketua Tim Bidang Informasi dan Komunikasi BPOM Aceh, Endang Yuliawati, mengingatkan masyarakat untuk selalu memastikan informasi melalui kanal resmi BPOM.
“Jangan percaya kata orang. Pastikan kebenarannya di #KataBPOM,” ujarnya.
Turut hadir Pj Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal, yang memberikan apresiasi atas inisiatif BPOM Aceh.
“Semoga masyarakat semakin memahami risiko penggunaan kosmetik berbahaya dan lebih bijak dalam memilih produk,” ucapnya.
Dengan pendekatan edukasi ini, BPOM Aceh berharap masyarakat, terutama kaum ibu, dapat menjadi konsumen cerdas dalam menjaga kesehatan keluarga.
Editor: Akil