Mahadasa Group dan TMT Luncurkan Program Desa Berdaya untuk Kesejahteraan Desa

Share

NUKILAN.id | Jakarta – Dalam upaya mendukung kesejahteraan masyarakat melalui akses air bersih dan sanitasi layak, MahaDasha Group bersama PT Tiara Marga Trakindo (TMT) resmi meluncurkan program Desa Berdaya. Program ini menitikberatkan pada pemberdayaan masyarakat desa di berbagai aspek, seperti ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan sosial.

Direktur Utama MahaDasha Group, Saidinur, menyampaikan bahwa program ini menjadi salah satu wujud tanggung jawab sosial perusahaan dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.

“Kesejahteraan masyarakat desa merupakan salah satu pilar penting bagi kami. Program Desa Berdaya diharapkan dapat memberikan dampak berkelanjutan,” ujar Saidinur, Sabtu (14/12/2024).

Target Desa Ciburayut dan Anggaran Rp 600 Juta

Pada tahun pertama, Desa Ciburayut di Kampung Citiis dan Selaawi menjadi fokus utama program ini. Berdasarkan survei sosial yang dilakukan MahaDasha Group bersama Human Initiative, hanya 30 persen keluarga di desa tersebut memiliki jamban pribadi. Selain itu, 570 dari total 3.691 kepala keluarga (KK) masih tergolong pra-sejahtera, dengan tujuh kasus stunting dan tingginya konsumsi air terkontaminasi bakteri E.coli.

Dengan alokasi anggaran sebesar Rp 600 juta, program ini diarahkan untuk membangun fasilitas air bersih, menyediakan MCK layak pakai, serta membentuk kelompok sanitasi yang akan diberdayakan secara berkelanjutan.

Edukasi PHBS dan Kegiatan Relawan

Corporate Communication Manager MahaDasha Group, Rani Hartanti, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga edukasi masyarakat mengenai pentingnya sanitasi dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, MahaDasha Group dan TMT menggelar kegiatan Employee Volunteerism pada 29 November dan 6 Desember 2024.

“Manajemen dan karyawan terlibat langsung sebagai relawan. Mereka mengedukasi PHBS di sekolah dan komunitas, mendukung kegiatan Posyandu, hingga membuat plang imbauan kesehatan,” ungkap Rani.

Fokus Program Desa Berdaya

Program Desa Berdaya dirancang untuk berjalan selama tiga tahun. Pada tahun pertama, transformasi sanitasi menjadi prioritas utama dengan membangun Sarana Air Bersih (SAB) dan MCK, serta meningkatkan kapasitas kelompok sanitasi. Tahun berikutnya, program akan fokus pada peningkatan keterampilan kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Selain itu, upaya penguatan berkelanjutan dilakukan melalui pelatihan keterampilan usaha masyarakat dan peningkatan ketahanan pangan desa. Tahun ini, program Desa Berdaya juga menggulirkan Sahabat Gizi Kita (Sagita), sebuah inisiatif pemulihan gizi berbasis komunitas. Program ini mencakup kelas gizi bagi ibu hamil dan anak stunting, serta revitalisasi Posyandu.

Sejalan dengan Gerakan Nasional

Inisiatif ini selaras dengan Gerakan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang dicanangkan pemerintah untuk menekan angka stunting di Indonesia. Dengan langkah-langkah konkret ini, MahaDasha Group dan TMT optimis Desa Berdaya dapat menjadi model pemberdayaan desa yang efektif dan berkelanjutan.

“Kami percaya bahwa kolaborasi aktif dengan masyarakat dan stakeholder akan membawa perubahan nyata. Program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga menciptakan perubahan perilaku untuk masa depan yang lebih baik,” tutup Rani.

Editor: Akil

spot_img

Read more

Local News