NUKILAN.id | Banda Aceh – Upaya pengembangan energi terbarukan di Aceh memasuki babak baru. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) bersama PT Pembangunan Aceh (PEMA) menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan pengeboran panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar. Proyek ini diharapkan menjadi tonggak sejarah berdirinya pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) pertama di Aceh.
Berdasarkan survei geosains, WKP Seulawah Agam memiliki potensi panas bumi mencapai 320 megawatt (MW). Berbagai tahapan awal pengembangan telah diselesaikan, termasuk survei geosains (2017–2019), pemetaan geohazard (2020–2021), hingga pembaruan model konseptual pada 2022–2024.
“Kami telah menyiapkan dasar teknis yang kuat untuk melanjutkan ke tahap pengeboran eksplorasi di tiga lokasi,” ujar Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Edwil Suzandi, Jumat (13/12).
PGE, sebagai bagian dari subholding Power & New Renewable Pertamina, optimistis proyek ini akan menghadirkan manfaat besar, tidak hanya dalam bentuk energi terbarukan, tetapi juga dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar. Proyek ini direncanakan memasuki tahap pengeboran pada 2025, dengan persiapan akuisisi lahan sedang berjalan.
Misi Energi Hijau dan Dukungan Pemerintah
Proyek Seulawah Agam menjadi salah satu prioritas PGE untuk mendukung target net zero emission serta swasembada energi nasional. Pembangunan PLTP di Aceh ini diharapkan dapat memaksimalkan potensi besar panas bumi di wilayah tersebut yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
“Kami menghargai dukungan Pemerintah Aceh dan masyarakat setempat. Sinergi ini menjadi kunci keberhasilan proyek,” tambah Edwil.
Pj Gubernur Aceh, Safrizal, menegaskan dukungan pemerintah dalam proyek ini dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat. “Proyek panas bumi Seulawah Agam adalah bagian dari upaya memanfaatkan potensi sumber daya alam untuk pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.
Harapan Baru untuk Aceh
Dengan adanya PLTP Seulawah Agam, Aceh diharapkan dapat menjadi pelopor energi hijau di Sumatera. Selain memperkuat jaringan listrik nasional, proyek ini diyakini akan membuka lapangan pekerjaan baru dan mendongkrak ekonomi lokal.
“Energi terbarukan adalah masa depan, dan Aceh punya potensi besar untuk menjadi bagian penting dari transformasi ini,” pungkas Safrizal.
Pembangunan PLTP Seulawah Agam menjadi simbol semangat baru dalam memanfaatkan sumber daya alam secara bertanggung jawab, sekaligus mendukung komitmen Indonesia menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
Editor: Akil