Calvin Ho: Otsus Aceh Harus Dihormati dan Dikelola Secara Organik

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Calvin Ho, seorang mahasiswa doktoral Tiongkok yang juga keturunan Aceh, berbagi pandangannya mengenai pengelolaan Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh dalam sebuah diskusi yang disiarkan di YouTube Sagoe TV. Dalam kesempatan tersebut, Calvin membandingkan situasi Aceh dengan Hongkong, yang memiliki status otonomi khusus di bawah pemerintahan Beijing.

Saat ditanya oleh host tentang kesamaan Aceh dengan Hongkong pasca-konflik, Calvin menjelaskan bahwa salah satu alasan mengapa Hongkong dipertahankan sebagai zona netral oleh Beijing adalah untuk menjaga hubungan dengan dunia Barat, mengingat Beijing saat itu tidak ingin terlalu bergantung pada Uni Soviet.

“Pemerintah Beijing membiarkan Hongkong tetap di bawah Inggris, dengan syarat Inggris tidak boleh memerdekakan Hongkong. Ini adalah strategi yang sangat cerdas untuk menciptakan zona netral yang dibutuhkan,” ujarnya dikutip pada Kamis (12/12/2024).

Menurut Calvin, prinsip otonomi khusus seperti yang diterapkan di Hongkong memberikan banyak keuntungan bagi suatu wilayah dalam negara besar. Ia pun mengingatkan bahwa otonomi khusus bagi Aceh adalah hal yang sangat penting untuk kemajuan daerah tersebut.

“Harapan saya kepada pemerintah di Jakarta adalah untuk menghormati status otsus Aceh, karena hanya dengan cara ini Aceh dapat berkembang secara organik,” tegasnya.

Namun, ia juga menekankan bahwa otonomi khusus tidak berarti Aceh harus bergantung sepenuhnya pada Jakarta.

“Aceh juga harus mempersiapkan diri secara teknokratis, seperti yang dilakukan oleh Hongkong yang mampu bernegosiasi dengan Beijing dengan sangat baik,” kata Calvin, menambahkan bahwa Hongkong memiliki kapasitas untuk terus berkembang dan menjaga hubungan yang baik dengan pemerintah pusat. (XRQ)

Reporter: Akil Rahmatillah

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News