NUKILAN.id | Pidie – Kondisi jembatan rangka baja di jalur nasional Banda Aceh-Medan di kawasan Desa Gampong Baro, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, semakin memprihatinkan. Selama dua tahun terakhir, jembatan yang menjadi penghubung vital bagi arus lalu lintas Aceh-Sumatera Utara ini belum mendapat perbaikan permanen. Akibatnya, kerusakan semakin parah dan membahayakan pengguna jalan.
Lapisan aspal hotmix di lantai jembatan banyak yang terkelupas, menyisakan lubang-lubang besar yang sering membuat kendaraan terperosok. Tak hanya itu, beton pada lantai dasar jembatan juga terlihat keropos dan retak, memperlihatkan usia jembatan yang sudah uzur.
“Pengemudi mobil dan sepeda motor sering terperosok ke lubang di jembatan ini. Banyak yang mengalami kecelakaan, apalagi di musim hujan seperti sekarang,” ujar Munawar, warga setempat, Kamis (5/12/2024).
Upaya perbaikan selama ini hanya berupa tambal sulam dengan beton, tetapi langkah ini tidak bertahan lama. Dalam hitungan bulan, tambalan kembali rusak akibat intensitas kendaraan yang tinggi di jalur nasional tersebut.
“Sudah dua kali musim mudik Lebaran, tapi perbaikannya hanya tambal sulam. Akibatnya, kecelakaan terus terjadi,” keluh Arifin, warga Aceh Utara yang sering melintasi jembatan ini saat pulang pergi dari Banda Aceh.
Kondisi ini semakin memprihatinkan menjelang musim libur Tahun Baru dan mudik Lebaran yang diperkirakan akan meningkatkan volume kendaraan di jalur ini. Kekhawatiran akan meningkatnya jumlah korban kecelakaan pun mencuat.
Warga berharap Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh segera mengambil langkah serius untuk memperbaiki jembatan ini. Perbaikan permanen, seperti rehabilitasi total atau pembangunan jembatan baru, dinilai mendesak untuk menjamin keselamatan pengguna jalan.
“Kalau terus dibiarkan seperti ini, tidak hanya pengguna jalan yang akan terus dirugikan, tetapi juga potensi ekonomi daerah bisa terganggu,” kata Munawar.
Sejauh ini, pihak BPJN Aceh belum memberikan tanggapan terkait rencana perbaikan jembatan tersebut. Sementara itu, pengguna jalan hanya bisa berharap agar langkah nyata segera diambil sebelum jatuh korban lebih banyak.