NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar apel gelar pasukan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) sebagai langkah awal untuk memastikan kesiapan pengamanan Pilkada 2024.
Acara yang digelar di halaman Balai Kota pada Minggu (24/11/2024) tersebut dihadiri oleh unsur Forkopimda dan diikuti oleh 670 personel Satlinmas yang akan bertugas mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah Banda Aceh.
Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, bertindak sebagai pembina apel. Kasatpol PP dan Wh M Rizal bertindak sebagai perwira apel dan Kabid Perlindungan Masyarakat Satpol PP dan WH, Yubasri sebagai koordinator apel
Dalam sambutannya, Pj wali kota menyampaikan rasa optimisme, bahwa Pilkada Banda Aceh akan menjadi terbaik dari seluruh indikator suksesnya pesta demokrasi. Termasuk pengamanan dari sebelum, hingga perhitungan suara.
Katanya, sebagai ibu kota provinsi, setiap yang berhadir di sini tentu berkewajiban menjadikan Kota Banda Aceh sebagai referensi pelaksanaan Pilkada. Sebab Pilkada merupakan momentum penting dalam kehidupan demokrasi sebuah negara, termasuk Banda Aceh.
“Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya kita semua turut serta dalam memastikan jalannya proses Pilkada ini berjalan dengan aman dan tertib. Dan untuk itu, peran serta 670 orang Linmas sangatlah penting dalam menjaga situasi keamanan selama proses Pilkada berlangsung,” ujar Ade Surya.
Kepada seluruh Linmas, Ia ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan loyalitas dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada nanti. Tugas yang Linmas lakukan bukanlah hal yang mudah, namun dengan semangat dan kerja keras, tentu akan mampu melaksanakan tugas tersebut dengan baik.
Sebagai bentuk dedikasi dan pengabdian, Pemko Banda Aceh dengan rendah hati menyerahkan tongkat estafet Linmas kepada Polresta Banda Aceh.
“Kami yakin, kepolisian akan secara profesional dan proporsional membina, mengarahkan, serta mengayomi Linmas hingga purna tugas,” tambahnya.
Untuk menjaga proses demokrasi berjalan lancar dan aman, Linmas penting mendeteksi adanya potensi konflik ataupun gangguan keamanan selama proses Pilkada berlangsung. Sehingga selama proses pemilihan berlangsung agar tidak terjadi konflik yang dapat mengganggu proses demokrasi.
Pengamanan yang dilakukan Linmas juga dapat mereduksi terjadinya praktik kecurangan dalam Pilkada seperti intimidasi terhadap pemilih.
“Saya meminta Linmas dapat melindungi para pemilih agar dapat memberikan suaranya secara aman, dan bebas dari tekanan atau pengaruh yang dapat mempengaruhi pilihan politik mereka. Sehingga nantinya, proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar dan transparan sehingga hasilnya dapat diterima oleh semua pihak, dan tidak terjadi permasalahan hukum di kemudian hari,” pinta pj wali kota.
Dengan adanya pengamanan yang baik, diharapkan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses Pilkada sehingga hasilnya dapat mencerminkan kehendak dan kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah mengingatkan bahwa Pilkada adalah sesuatu yang sangat suci karena merupakan proses pemilihan kepemimpinan.
Karenanya harus dijaga dengan baik. Ia berharap seluruh pihak dapat mengawal Pilkada dari praktik-praktik kecurangan agar berlangsung dengan transparan dan adil.
“Proses Pilkada ini adalah proses suci yang harus dijaga dari segala bentuk penyimpangan. Semua ini (Satlinmas) adalah pahlawan bagi agama dan negara, akan mendapatkan pahala dari Allah SWT,” tegas Irwansyah.
Sementara itu, Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli, yang turut hadir dalam apel tersebut menegaskan pentingnya menjadikan Pilkada Banda Aceh sebagai barometer keberhasilan pelaksanaan pemilu di daerah. Menurutnya, ada dua indikator utama dalam keberhasilan Pilkada: pertama, tingkat partisipasi pemilih yang tinggi sesuai dengan target yakni 85 persen dan kedua, terciptanya suasana aman tanpa intimidasi.
“Banda Aceh harus menunjukkan kepada daerah lain bahwa kita mampu menyelenggarakan Pilkada dengan aman dan lancar. Kita harus memastikan masyarakat tidak takut datang ke TPS dan dapat memberikan suara tanpa tekanan. Partisipasi pemilih kita targetkan mencapai 85 persen,” ungkap Fahmi.
Dandim 0101/KBA, Kolonel Czi Widya Wijanarko, juga menegaskan pentingnya kerjasama antar pihak dalam menyukseskan Pilkada.
Ia menyatakan bahwa pengamanan Pilkada bukan hanya tugas, tetapi juga sebagai ladang ibadah serta meminta Linmas bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab.
“Kita adalah satu tim yang bekerja Bersama, tidak ada yang jalan sendiri-sendiri. Pilkada hanya akan sukses jika ada komunikasi yang baik, kolaborasi yang kuat, dan koordinasi yang terjaga antar semua pihak,” ujar Widya Wijanarko.
Kajari Banda Aceh, Suhendri, juga menyampaikan pentingnya memastikan Pilkada berlangsung jujur dan tanpa kecurangan. Ia menegaskan bahwa Kejaksaan siap menangani segala bentuk pelanggaran hukum yang mungkin terjadi, namun ia berharap hal tersebut tidak sampai terjadi di Banda Aceh dan meminta Linmas mampu mengatasi potensi-potensi itu untuk suksesnya pesta demokrasi di Banda Aceh.
“Jika ada kecurangan, tentu akan ditangani oleh pihak kejaksaan, namun kami berharap hal tersebut tidak terjadi. Kita juga harus memberi ruang bagi warga untuk berpartisipasi dalam Pilkada dengan aman dan bebas dari segala bentuk tekanan,” kata Suhendri.
Gelar pasukan ini ditandai dengan penyerahan simbolis 670 anggota Satlinmas oleh Pj Wali Kota kepada Kapolresta Banda Aceh melalui penandatanganan berita acara serah terima.
Selanjutnya, para anggota Satlinmas akan menjalani pembinaan dan pelatihan lebih lanjut oleh kepolisian, agar mereka siap menjalankan tugas dengan profesional.
Acara ini juga dihadiri oleh Pj Sekda Banda Aceh Bachtiar, para asisten, kepala OPD, Ketua KIP, Panwaslih, camat, serta para anggota Muspika yang turut mendukung kelancaran Pilkada di Banda Aceh.
Dengan kesiapan yang matang dan koordinasi yang solid antara Pemko, KIP, Panwaslih, TNI-Polri, serta masyarakat, diharapkan Pilkada Banda Aceh 2024 akan berjalan dengan lancar, aman, dan sukses, mencerminkan kehendak rakyat Banda Aceh.
Editor: Akil