NUKILAN.id | Banda Aceh — Koalisi Sipil Pemantau Pilkada Aceh (KSPP) mengapresiasi langkah cepat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih) Banda Aceh dalam menindak praktik politik uang. Penindakan berupa operasi tangkap tangan terhadap salah satu tim sukses calon wali kota dianggap sebagai langkah penting dalam menjaga integritas pemilu.
Destika Gilang, perwakilan KSPP, menyatakan bahwa tindakan tersebut menunjukkan keseriusan Panwaslih dalam memberantas politik uang.
“Praktik ini jelas-jelas pelanggaran. Sangat penting bagi pengawas pemilu untuk bertindak tegas agar hal serupa tidak terulang. Langkah ini perlu terus didorong demi terciptanya pemilu yang bersih dan adil,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu (30/11/2024).
Menurut Destika, politik uang tidak hanya mencederai demokrasi, tetapi juga berpotensi melahirkan pemimpin yang tidak memiliki integritas maupun visi jelas untuk pembangunan daerah.
Pernyataan serupa disampaikan Rizki Amanda, anggota KSPP lainnya. Ia menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku politik uang.
“Jika dibiarkan, masyarakat akan menganggap politik uang sebagai hal biasa. Kita harus bersama-sama melawan praktik ini dari berbagai elemen masyarakat,” katanya.
KSPP juga meminta Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) memastikan pelaku yang ditangkap mendapatkan sanksi tegas. Hal ini diharapkan dapat memberikan efek jera sehingga pelaksanaan pemilu di masa mendatang tidak lagi diwarnai kecurangan.
“Pemimpin yang lahir dari proses pemilu haruslah berkualitas dan membawa gagasan untuk kemajuan daerah, bukan hasil praktik kotor seperti politik uang,” tegas Rizki.
Penindakan terhadap politik uang oleh Panwaslih Banda Aceh dinilai sebagai upaya penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi, sekaligus menjadi peringatan bagi tim sukses lainnya agar mematuhi aturan pemilu.
Editor: Akil