Dari Kontraktor Hingga Calon Bupati Bireun: Mengenal Sosok Mukhlis Takabeya

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Mukhlis bin Cut Hasan bin Syeikh Mahmud bin Syeikh Abbas bin Syeikh Fauzi Hadramaut, yang akrab disapa Mukhlis Takabeya, merupakan sosok yang telah lama berkecimpung di dunia konstruksi sebelum akhirnya terjun ke dunia politik. 

Dirangkum Nukilan.id dari berbagai sumber, Pria kelahiran Desa Alue Krub, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Biruen, pada 15 Januari 1972 ini memulai kariernya di bidang konstruksi pada tahun 1996.

Setelah menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Unsyiah (kini Politeknik Negeri Lhokseumawe), Mukhlis mengawali kariernya dengan terlibat dalam pembangunan jembatan Teupin Gapeuh, Aceh Utara, yang dikerjakan oleh PT Mutiara Aceh Lestari (MAL) milik abang kandungnya, Saifannur.

Pada tahun 1997, Mukhlis menikahi Sadriah, Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Puskesmas Blang Mangat dan juga adik induk semang tempat ia tinggal saat masih berkuliah di Politeknik Unsyiah (kini Politeknik Lhokseumawe). Pernikahan mereka dianugerahi empat orang anak, tiga putra dan seorang putri.

Tahun 2000 menjadi titik balik bagi Mukhlis ketika ia bersama istrinya mendirikan CV Takabeya. Perusahaan ini kemudian bertransformasi menjadi PT Takabeya Perkasa Group pada tahun 2004. 

Nama Takabeya sendiri terinspirasi dari seorang ahli rekayasa jembatan asal Jepang yang juga menjadi nama salah satu mata kuliah yang sangat digemari oleh Mukhlis ketika menempuh studi di Politeknik Lhokseumawe.

Kini, PT Takabeya Perkasa Group memiliki sertifikasi di bidang subklasifikasi: Jasa Pelaksana Konstruksi Komersial (BG004), Jasa Pelaksana Konstruksi Saluran Air, Pelabuhan, dam, dan Prasarana Sumber Daya Air Lainnya.(SI001),Jasa Pelaksana Konstruksi Jalan Raya (kecuali jalan layang), Jalan, Rel Kereta Api, dan Landas Pacu Bandara.(SI003), dan Jasa Pelaksana Konstruksi Jembatan, Jalan Layang, Terowongan, dan Subway. (SI004).

Kiprah Mukhlis Takabeya di Dunia Politik

Mukhlis Takabeya awalnya tidak mau terlibat dan enggan terlibat dalam politik partisan yang menurutnya kala itu mengkotak-kotakan manusia dalam berbagai warna. Namun persepsi itu berubah saat abang kandungnya Saifannur S.Sos yang menjabat Ketua DPD II Golkar Bireuen berniat maju pada Pilkada Bireuen 2017.

Saat Pilkada Bireun tahun 2017, Saifannur menggandeng H, Muzakar A Gani sebagai calon Wakil Bupati. mereka diusung Golkar, NasDem, Demokrat, dan Partai Damai Aceh. Mukhlis lalu didapuk sebagai ketua timses Saifannur-Muzakar (Fakar).

Sebagai ketua tim sukses, Mukhlis Takabeya berhasil mengawal kemenangan pasangan Saifannur-Muzakar meski sempat menghadapi berbagai tantangan, termasuk gugatan kesehatan yang berujung pada putusan Mahkamah Konstitusi.

Saifannur – H, Muzakar A Gani memenangi Pilkada Bireuen 2017 dengan mengantongi 74.292 suara, unggul atas Teungku Muhammad Yusuf A. Wahab (Tu Sop)-dr. Purnama Setia Budi 61.186 suara, Ruslan-Jamaluddin 31.208 suara, Khalili-Yusri 30.192 suara, Amiruddin Idris-Ridwan Khalid 9.321 suara, dan Husaini-Azwar 6.686 suara.

Pada tahun 2020, Mukhlis terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Bireuen, menggantikan Saifannur yang meninggal dunia. Di bawah kepemimpinannya, Partai Golkar Bireuen meraih sembilan kursi DPRK pada Pemilu 2024, mengukuhkan dominasinya di panggung politik lokal.

Di bawah kepemimpinan Saifannur dan Mukhlis, Partai Golkar Bireuen berhasil meningkatkan jumlah kursi di DPRK setempat dari 3 kursi pada Pileg 2014 menjadi 7 kursi pada Pileg 2019. Selain itu, mereka juga berhasil memenangkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Bireuen untuk pasangan H. Saifannur-Muzakar pada Pilkada 2017.

Pada pileg 2024, Partai Golkar Bireun yang dipimpin Mukhlis juga berhasil meraih sembilan kursi di DPRK setempat unggul atas Partai Kebangkitan Bangsa (7 kursi) dan Partai Aceh (6 Kursi).

Pada Agustus 2024, Mukhlis bersama eks Sekretaris Daerah Bireun Ir. Razuardi mendaftarkan diri ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Bireuen sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bireuen periode 2025-2030. Pasangan ini diusung oleh koalisi besar yang mencakup Golkar, NasDem, PKS, PPP, PDA, Garuda, dan PSI.

Mukhlis mengatakan, keinginannya maju sebagai bupati adalah untuk membawa perubahan bagi Bireuen. Ia memilih Razuardi sebagai wakil karena latar belakangnya yang kuat di bidang birokrasi.

Mukhlis mengatakan jika rakyat memberi mandat dalam kontestasi pilkada, dia berjanji menjaga amanah tersebut sebaik-baiknya, dengan mengedepankan kepentingan publik demi kemaslahatan bersama. 

“Insya Allah, saya siap maju dalam pilkada Bireuen 2024 ini. Apabila mendapat mandat rakyat, saya berjanji akan terus berjuang menyahuti harapan masyarakat, menata pembangunan yang berkeadilan demi terwujudnya kesejahteraan,” ungkap H Mukhlis seperti dilansir Dialeksis.com, pada Jum’at (12/4/2024).

Direktur PT Takabeya Perkasa Grup ini mengaku, motivasinya maju mencalonkan diri dalam pilkada, sematamata karena ingin menata dan membangun Bireuen lebih baik, sehingga masyarakat dapat merasakan hidup makmur sejahtera.

Sebagai salah satu pengusaha sukses yang memiliki berbagai macam usaha, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, peternakan hingga jasa konstruksi dengan jumlah ribuan pekerja.Tentunya, dari segi materi H. Mukhlis sudah sangat mencukupi. Namun dirinya hanya ingin berdedikasi membangun masa depan daerah kelahirannya, agar Kabupaten Bireun menjadi wilayah yang makmul, adil dan sejahtera.

Memimpin KONI Bireuen

Tidak hanya aktif di dunia politik, Mukhlis juga memegang peran penting di bidang olahraga. Pada tahun 2018, ia terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bireuen periode 2018-2022.  Mukhlis yang kembali memimpin KONI Bireuen untuk periode kedua usai dipilih secara aklamasi pada Selasa (29/3/2022).

Di bawah kepemimpinannya,  Ia berhasil membawa kontingen Bireuen duduk di peringkat 6 klasemen akhir Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Pidie. 31 keping medali emas berhasil dibawa pulang ke Bireuen, diikuti 38 keping medali perak, dan 47 medali perunggu. Sebelumnya pada PORA XIII Jantho 2018, Bireuen hanya mampu menduduki peringkat 19 dari 23 kabupaten/kota dengan koleksi dua medali emas. []

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News