NUKILAN.id | Banda Aceh — Anak-anak muda di Banda Aceh yang tergabung dalam Komunitas Berucap.id mengadakan acara “Meja Berucap” dengan tema “Bedah Gagasan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banda Aceh.” Acara yang berlangsung di Bara Kopi, Pango, pada Rabu (13/11/2024) ini bertujuan memberikan ruang bagi masyarakat Banda Aceh untuk mengenal lebih jauh visi dan misi calon pemimpin mereka.
Amatan Nukilan.id, Teuku Irwan Djohan, calon wali kota nomor urut empat, tampil sebagai narasumber dalam diskusi kali ini. Ia menyampaikan pandangannya terkait isu kekerasan seksual, yang menurutnya sebagian besar terjadi di lingkungan domestik atau di rumah antara orang-orang yang sudah dikenal oleh korban.
Irwan menekankan pentingnya kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang sering kali tinggal di tempat tinggal yang sempit dan tidak sehat.
“Kondisi ini sering kali menjadi salah satu faktor pemicu terjadinya kekerasan seksual dalam rumah tangga,” ujarnya.
Ia mengusulkan peningkatan dukungan ekonomi bagi masyarakat agar memiliki akses pada hunian yang layak dan sehat, serta menekankan perlunya edukasi tentang kekerasan seksual.
“Edukasi ini harus mencakup lembaga pendidikan formal, informal, hingga peran tokoh agama dan masyarakat,” tegas Irwan.
Selain itu, Irwan mengangkat gagasan penting mengenai edukasi dua arah, yakni untuk mengedukasi masyarakat dalam mengenali potensi kekerasan seksual dan mendidik para korban agar tidak takut melapor. Ia juga mengusulkan penyediaan safe house atau rumah aman sebagai tempat perlindungan dan dukungan psikologis bagi korban kekerasan.
Terkait aspek hukum, Irwan menyoroti perlunya reformasi hukum di Aceh, daerah yang menjalankan syariat Islam, khususnya terkait kekerasan seksual. Meski ada kasus-kasus yang melibatkan pemuka agama, ia menekankan agar masyarakat tidak mengeneralisasi seluruh pemuka agama.
“Pemuka agama harus berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, baik soal agama maupun hak-hak dasar serta perlindungan terhadap perempuan dan anak-anak,” jelasnya.
Irwan juga mengusulkan adanya hukuman tegas bagi pelaku kekerasan seksual agar memberikan efek jera.
“Pemulihan korban harus menjadi prioritas, dan pelaku harus dihukum seadil-adilnya untuk memberi dampak jera,” tutupnya. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah