NUKILAN.id | Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Aceh, Muhammad Diwarsyah, mengajak para bidan untuk lebih berperan aktif dalam upaya menurunkan angka stunting serta menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) di wilayah Aceh. Hal ini disampaikan Diwarsyah saat membuka Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Aceh yang ke-11 di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, pada Ahad (3/11/2024).
Diwarsyah yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menyampaikan bahwa bidan memiliki peran strategis dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak, terutama di wilayah pedalaman yang masih minim akses layanan kesehatan.
“Bidan tidak hanya sekadar membantu persalinan, tetapi juga menjadi ujung tombak dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Ini adalah tugas yang luar biasa,” ujar Diwarsyah.
Ia menegaskan bahwa peran bidan sangat penting dalam upaya menurunkan stunting di Aceh, yang masih menjadi perhatian serius di berbagai daerah.
“Bidan turut mendampingi ibu hamil, memberikan edukasi gizi, serta membantu mencegah risiko kesehatan yang dapat berujung fatal jika tidak ditangani dengan tepat,” tambahnya.
Musda IBI Aceh kali ini juga diharapkan menjadi ajang konsolidasi dan refleksi bagi para bidan, guna menyusun program kerja yang lebih responsif dan adaptif dengan tantangan kesehatan di era digital.
“Kami berharap Musda ini dapat melahirkan program kerja yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan daerah dan perkembangan teknologi, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” harapnya.
Keterlibatan bidan dalam program kesehatan ibu dan anak semakin ditekankan seiring dengan target Aceh untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan generasi masa depan. Diwarsyah juga berharap para bidan dapat terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan, agar mampu memberikan pelayanan kesehatan yang optimal di semua lapisan masyarakat.
Editor: Akil