NUKILAN.id | Banda Aceh — Debat kedua Pilkada Aceh 2024 yang digelar pada Jumat (1/11/2024) lalu mempertemukan dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang bersaing ketat untuk merebut suara rakyat Aceh. Pasangan nomor urut satu, Bustami Hamzah (Om Bus) – M. Fadhil Rahmi, berhadapan dengan pasangan nomor urut dua, Muzakir Manaf (Mualem) – Fadhullah, dalam debat yang penuh dengan argumen dan visi pembangunan Aceh ke depan.
Debat ini tampaknya makin mengerucutkan penilaian masyarakat terhadap kandidat yang dianggap mampu memimpin Aceh untuk lima tahun mendatang. Tim nukilan.id melakukan wawancara lapangan dan menemui beberapa warga Banda Aceh untuk mengetahui pendapat mereka setelah menyaksikan dua kali debat ini. Sebagian besar warga memberikan komentar mengenai kemampuan public speaking dan kelayakan calon untuk memimpin Aceh.
“Sudah dua kali debat, menurut saya, maaf, untuk Mualem public speaking-nya masih di bawah standar. Beliau belum cocok jadi cagub, lebih cocok jadi wakil saja,” kata Ardi, warga Kota Banda Aceh.
Sementara itu, pasangan Bustami dan Fadhil Rahmi justru dinilai memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik serta menyampaikan visi dengan lebih meyakinkan. Hal ini disampaikan oleh Reza, seorang mahasiswa di Banda Aceh, yang merasa Bustami dan Fadhil Rahmi adalah kandidat yang lebih berkompeten.
“Menurut saya, Bustami dan Fadhil Rahmi mereka lebih berkompeten, sedikit lebih cocoklah untuk mimpin Aceh lima tahun ke depan,” kata Reza.
Pendapat serupa diutarakan oleh Aisyah, seorang pengunjung yang sedang berbelanja di Pasar Aceh, yang menyebut dirinya lebih condong pada pasangan nomor urut satu.
“Pendapat pribadi lebih cocok Om Bus dan Syekh Fadhil. Tapi pilihlah sesuai hati nurani masing-masing, yang penting jangan ribut karena pilihan politik. Hal yang lumrah berbeda pilihan,” ucap Aisyah sambil tersenyum.
Meski demikian, dukungan terhadap pasangan Bustami-Fadhil Rahmi bukan berarti mengesampingkan kualitas pasangan nomor dua. Sebagian warga berpendapat bahwa kedua pasangan memiliki kemampuan masing-masing.
“Nomor satu lebih bagus, nomor dua bukan tidak bagus. Tapi kalau ada yang lain kenapa nggak yang lain,” kata Farhan, warga lainnya.
Debat kedua ini seolah menjadi ajang untuk mengenal lebih jauh karakter dan kemampuan para kandidat. Dengan berbagai pandangan dan dukungan dari masyarakat, tampaknya pilihan suara akan semakin mengerucut jelang hari pencoblosan. Siapapun yang terpilih, warga berharap Pilkada Aceh 2024 berjalan damai dan aman, serta menghasilkan pemimpin yang mampu membawa Aceh ke arah yang lebih baik. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah