Ekspor-Impor Aceh September 2024: Ekspor Bahan Bakar Turun, Neraca Dagang Surplus

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh Nilai ekspor barang asal Provinsi Aceh pada September 2024 tercatat sebesar 58,2 juta USD, mengalami penurunan sebesar 0,35 persen dibandingkan bulan Agustus. Sektor bahan bakar tetap mendominasi ekspor dengan kontribusi utama dari komoditas batubara yang menyasar pasar India.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh, Ahmadriswan Nasution, menjelaskan bahwa nilai ekspor batubara pada September mencapai 39,1 juta USD. Dari jumlah tersebut, ekspor ke India menjadi yang terbesar dengan nilai mencapai 34,3 juta USD.

“Ekspor komoditas terbesar dari Provinsi Aceh pada bulan September 2024 adalah batubara, yang sebagian besar dikirim ke India,” ujarnya dalam konferensi pers yang digelar di Kantor BPS Aceh, Jumat (1/11/2024).

Dari segi sektor, hasil pertambangan memegang porsi terbesar dalam ekspor Aceh, yakni sebesar 39,1 juta USD. Sementara itu, nilai impor Aceh pada bulan yang sama justru melonjak signifikan hingga 96,71 persen dibandingkan bulan Agustus, dengan total impor mencapai 45,5 juta USD. Komoditas yang diimpor hanya berasal dari sektor gas dan petroleum bitumen.

Meskipun nilai impor meningkat, neraca perdagangan luar negeri Aceh pada September tetap surplus dengan selisih 12,7 juta USD. Surplus ini menunjukkan bahwa ekspor Aceh masih mampu mengimbangi lonjakan impor di tengah pergerakan komoditas global.

Lebih lanjut, Ahmadriswan menyebutkan bahwa ekspor komoditas asal Aceh yang melalui pelabuhan setempat pada bulan tersebut mencapai 46,3 juta USD, atau sekitar 79,6 persen dari total ekspor provinsi.

Kinerja ekspor-impor Aceh ini menunjukkan dinamika yang menarik dengan adanya lonjakan impor namun tetap mencatatkan surplus neraca dagang. Di tengah fluktuasi harga global, Aceh terus berperan aktif dalam perdagangan internasional, terutama di sektor bahan bakar yang tetap menjadi andalan.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News