Perusakan Atribut Kampanye Marak di Aceh Tamiang

Share

NUKILAN.id | Kualasimpang – Perusakan atribut kampanye menjelang Pemilihan Gubernur Aceh terus memanas. Di Aceh Tamiang, atribut pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Bustami Hamzah-M Fadhil Rahmi, menjadi sasaran aksi vandalisme. Baliho, poster, hingga alat peraga kampanye (APK) lainnya rusak dan bahkan ada yang hilang secara misterius.

Menurut Asrizal Asnawi, Ketua Rumah Kita Bersama (RKB) Aceh Tamiang, perusakan ini sudah terjadi berulang kali. Bahkan, beberapa relawan yang memasang atribut kampanye diintimidasi di rumah mereka sendiri.

“Perusakan ini sudah sangat masif. Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian dan Panwaslih Aceh Tamiang,” ungkap Asrizal saat diwawancarai, Senin (21/10/2024).

Tak hanya sekadar dirusak, beberapa APK dilaporkan hilang. Asrizal menduga aksi ini sudah direncanakan dengan matang oleh kelompok tertentu yang berniat mengganggu kampanye Bustami-Syeh Fadhil.

“Mereka sudah menyasar lokasi-lokasi strategis dan APK yang terpasang rapi. Ini bukan lagi sekadar insiden biasa,” tegasnya.

Dalam upaya menghentikan aksi vandalisme tersebut, RKB Aceh Tamiang mengambil langkah tegas. Mereka mengumumkan sayembara dengan hadiah Rp 5 juta bagi siapa saja yang berhasil menangkap pelaku perusakan APK atau memiliki informasi valid mengenai aksi tersebut.

“Kami sangat berharap masyarakat turut serta melaporkan aksi perusakan ini. Laporan dapat disampaikan langsung ke posko RKB, dan kami akan memberikan imbalan sebesar Rp 5 juta,” jelas Asrizal.

Dia juga meminta agar kepolisian dan Panwaslih segera turun tangan dan mengusut tuntas kasus ini.

“Jangan biarkan aksi premanisme dan intimidasi mewarnai jalannya pesta demokrasi di Aceh Tamiang. Pemilu harus berlangsung dengan santun dan beradab, tanpa ada tekanan atau ancaman,” tambahnya.

Masyarakat Aceh Tamiang diminta untuk menjaga suasana kondusif selama masa kampanye dan mendukung proses demokrasi yang bersih. Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan penyelidikan perusakan atribut kampanye tersebut.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News