Kader NasDem Dibuli, Gerindra Abdya Dinilai Terlalu Kekanak-kanakan

Share

NUKILAN.id | Blangpidie – Pengurus DPD Partai NasDem Aceh Selatan, Misran, menyayangkan respons berlebihan dari politisi Partai Gerindra di Aceh Barat Daya (Abdya) terkait orasi politik Sekretaris Wilayah (Sekwil) DPW NasDem Aceh, Zamzami. Orasi tersebut disampaikan saat kampanye pasangan calon (paslon) bupati-wakil bupati, Salman Alfarisi dan Yusran, pada Sabtu (19/10) malam.

“Mereka (politisi Gerindra) seharusnya lebih dewasa menyikapi orasi politik Pak Zamzami. Sikap mereka kekanak-kanakan, seperti tidak memahami dunia politik,” ujar Misran, Minggu (20/10).

Menurut Misran, Zamzami, yang saat ini juga menjabat sebagai anggota DPRA dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9 Aceh, sudah menjalankan tugasnya sebagai Sekwil DPW NasDem Aceh dengan mendukung paslon yang diusung NasDem.

“Zamzami itu Sekwil NasDem Aceh. Wajar saja jika ia berorasi untuk memenangkan calon bupati yang didukung partainya, termasuk di Abdya. Kalau orasi politik memanas, itu sudah biasa. Apa yang beliau sampaikan juga fakta, bukan hoaks,” jelas Misran.

Lebih lanjut, Misran menyarankan agar pihak Gerindra melaporkan Zamzami ke pihak berwenang jika merasa tersinggung, daripada membuli kader NasDem tersebut di media sosial.

“Kalau memang ada ucapan yang dirasa keliru, lapor saja. Jangan membuli seperti anak kecil,” tegasnya.

Senada dengan itu, Wakil Ketua DPD NasDem Abdya, Hendrik MS, juga menyayangkan tudingan Gerindra yang menyebut orasi Zamzami tidak beradab. Menurutnya, orasi yang disampaikan Zamzami justru bertujuan mencerdaskan pemilih di Abdya.

“Apa yang disampaikan Pak Zamzami adalah kebenaran, terutama soal janji yang pernah diucapkan oleh salah satu calon bupati saat ia maju ke DPRA. Sekarang, bagaimana janji itu direalisasikan?” kata Hendrik.

Hendrik menambahkan, orasi Zamzami bertujuan membuka mata pemilih agar tidak terjebak dalam janji-janji palsu.

“Apa yang beliau sampaikan justru untuk mencerdaskan masyarakat Abdya, agar tidak dibohongi oleh janji kosong. Tidak ada kata-kata yang tidak beradab. Malah sebaliknya, fitnah justru datang dari pihak mereka yang merasa tersinggung,” tutup Hendrik.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News