NUKILAN.id | Kualasimpang – Dalam sepekan terakhir, banjir melanda 10 kabupaten dan kota di Aceh, menyebabkan ribuan warga terpaksa mengungsi. Untuk mencegah banjir susulan, Pemerintah Aceh segera melakukan revitalisasi tanggul yang jebol di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.
Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA menyebutkan bahwa banjir parah di Kecamatan Seruway terjadi akibat jebolnya tanggul sungai setelah kawasan tersebut diguyur hujan lebat. Kondisi ini menyebabkan beberapa desa di sekitar sungai terendam air.
“Saya sudah menginstruksikan Dinas Pengairan dan BPBA untuk melakukan revitalisasi sementara terhadap tanggul yang jebol. Langkah ini untuk mencegah air sungai kembali merendam permukiman warga,” ujar Safrizal, Kamis (17/10/2024).
Selain itu, Safrizal memastikan bahwa langkah-langkah penyelamatan dan penanganan bagi para korban banjir telah dilakukan. Bantuan bagi para pengungsi juga terus disalurkan, sementara pembersihan fasilitas umum di desa-desa terdampak terus berlangsung.
Berdasarkan data dari BPBA, jumlah pengungsi di Aceh Tamiang kini tersisa 940 orang. Sedangkan pengungsi terbanyak berada di Aceh Selatan dengan 1.084 orang yang tersebar di beberapa kecamatan. Hingga sore tadi, total pengungsi di Aceh mencapai 2.064 jiwa.
Safrizal juga memantau kondisi daerah terdampak banjir lainnya secara virtual, termasuk Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Nagan Raya, Singkil, Aceh Tenggara, Gayo Lues, Aceh Utara, dan Subulussalam. Ia memastikan bahwa penanganan di setiap daerah sudah berjalan baik.
“Kami melakukan pengecekan satu per satu kondisi kabupaten/kota yang terdampak. Semua tertangani dengan baik dan langkah-langkah penanganan darurat sudah diambil,” kata Safrizal.
Safrizal juga meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak, termasuk jalan, serta memberikan perhatian penuh pada penanganan pengungsi. Bantuan masa darurat terus disalurkan oleh Pemerintah Aceh, dan begitu masa tanggap darurat berakhir, akan dimulai tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Setelah masa emergency selesai, kita akan mulai rehabilitasi dan rekon secara bertahap,” pungkasnya.
Editor: Akil