Mahasiswa USK Aceh Ciptakan Cemilan Inovatif dari Ikan Bilih Lokal

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh berhasil mengolah ikan bilih lokal menjadi produk camilan renyah bernama Herushi Bilih Crispy, yang telah menarik minat konsumen lokal hingga mancanegara.

Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan (PKM-K), Suraiya Samadi, menjelaskan bahwa inovasi ini lahir dari ide kreatif mereka dalam mengolah ikan bilih, sejenis ikan air tawar khas Aceh, menjadi camilan yang awet dan bercita rasa unik.

“Kami menciptakan camilan yang renyah tanpa menghilangkan rasa asli dan kandungan gizi dari ikan bilih. Kami juga menambahkan bumbu khas Aceh seperti daun kari dan bumbu pedas yang menjadi ciri khas dari Herushi Bilih Crispy,” kata Suraiya, Rabu (16/10/2024).

Produk inovatif ini dikembangkan oleh Suraiya bersama rekan-rekannya, Yulia Desinta, Wahyuni, Maulana Ulva, dan Meitasya Atika Suri. Mereka mengemas camilan tersebut dalam bentuk yang modern dan praktis, cocok sebagai oleh-oleh khas Aceh.

Herushi Bilih Crispy kini telah dipasarkan di beberapa toko lokal seperti Almond Factory dan Blang Rakal. Selain itu, mereka juga memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasar. Produk ini sudah mendapatkan sertifikasi halal, Nomor Induk Berusaha (NIB), serta izin Pangan Industri Rumah Tangga (P-IRT), yang semakin meningkatkan kepercayaan konsumen.

Herushi Bilih Crispy bukan hanya diminati di dalam negeri, tetapi juga menjadi oleh-oleh populer bagi mereka yang bepergian ke luar Aceh, bahkan ke luar negeri, seperti untuk anak perantauan atau jemaah umrah dan haji,” ujar Erlidawati, dosen pembimbing tim.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, Mustanir, menyebutkan bahwa pengembangan produk ini didukung oleh Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

“Alhamdulillah, Herushi Bilih Crispy berhasil lolos mengikuti Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo di Universitas Halu Oleo, Kendari. Ini merupakan prestasi yang membanggakan,” kata Mustanir.

Inovasi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah ikan bilih lokal dan memperkenalkan kekayaan kuliner Aceh ke kancah nasional maupun internasional.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News