NUKILAN.id | Tapaktuan – Banjir yang melanda kawasan Trumon Raya, Kabupaten Aceh Selatan, semakin memprihatinkan. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Zamzami, ST, MAP, mendesak pemerintah daerah, Aceh, hingga pusat untuk segera bertindak dan menangani bencana yang terus berulang ini.
“Trumon Raya sudah bertahun-tahun dikepung banjir, namun hingga kini belum ada tindakan serius dari pemerintah Aceh dan pusat. Jika dibiarkan, Trumon Raya bisa benar-benar tenggelam,” ujar Zamzami saat dihubungi pada Selasa (15/10/2024).
Zamzami, yang juga menjabat sebagai Sekretaris DPW Partai NasDem Aceh, menekankan bahwa bencana banjir di Trumon Raya (meliputi Kecamatan Trumon, Trumon Tengah, dan Trumon Timur) telah merusak harta benda, melumpuhkan aktivitas warga, hingga mempengaruhi jalur transportasi dan perekonomian.
“Transportasi darat jalur Aceh-Medan terganggu parah. Warga di sana mengalami kerugian besar, baik material maupun non-material. Tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Pemerintah harus segera bertindak,” tegas Zamzami.
Bencana Banjir Berlarut-larut
Banjir yang melanda Trumon Raya terjadi akibat luapan Sungai Lae Soraya di Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, sejak Jumat (11/10/2024). Akibatnya, ratusan warga terpaksa mengungsi, dan ribuan lainnya terdampak. Transportasi menuju Tapaktuan-Subulussalam lumpuh total, rumah-rumah penduduk terendam, dan lahan pertanian porak poranda.
“Situasinya sangat memprihatinkan. Sudah ada 490 jiwa yang mengungsi, dan ribuan warga lain terdampak. Aktivitas masyarakat benar-benar terganggu. Bahkan, TNI dan Polri telah turun tangan untuk membantu evakuasi,” ungkap Kepala BPBD Aceh Selatan, Zainal, SE, M.Si.
Meski pemerintah daerah sudah berupaya semaksimal mungkin, Zamzami menilai bahwa penanganan bencana ini tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada daerah. Pemerintah Aceh dan pusat memiliki tanggung jawab untuk turut serta dalam penanganan ini.
“Anggaran daerah sangat terbatas. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah. Pihak Aceh dan pusat harus segera mengalokasikan anggaran dan membangun infrastruktur penanggulangan banjir sesuai dengan kebutuhan di lapangan,” lanjutnya.
Desakan untuk Aksi Nyata
Zamzami menegaskan, jika pemerintah Aceh dan pusat tidak segera merespon dengan tindakan konkret, banjir akan terus berulang setiap tahun, bahkan bisa menimbulkan korban jiwa.
“Jika tidak segera ada langkah serius, Trumon Raya bisa benar-benar tenggelam. Ini bukan masalah kecil, masyarakat di sana sudah terlalu lama menderita. Pemerintah harus turun tangan, membangun fasilitas yang bisa menahan banjir,” seru Zamzami.
Zamzami juga mengingatkan bahwa lambannya respons pemerintah hanya akan memperburuk citra pemerintah di mata masyarakat. Warga akan menilai bahwa pemerintah Aceh dan pusat hanya “duduk manis” tanpa melakukan apa pun untuk mengatasi bencana ini.
Banjir di Trumon Raya sudah menjadi bencana tahunan yang terus memburuk. Perlu adanya solusi jangka panjang agar masyarakat tidak lagi terjebak dalam siklus banjir yang merugikan mereka secara ekonomi, sosial, dan kesehatan.
Editor: Akil