NUKILAN.id | Banda Aceh – Jalur lintas Aceh menuju Sumatera Utara melalui Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, masih belum bisa dilalui akibat banjir yang terus meningkat. Debit air yang menggenangi jalan nasional di kawasan tersebut semakin bertambah, membuat kendaraan roda dua dan empat terjebak lumpur.
“Kendaraan belum bisa melintas karena kondisi air semakin tinggi, menyebabkan jalur Aceh-Sumut lumpur berat,” ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Aceh Selatan, AKP Syahril, Senin (14/10/2024).
Syahril menyebutkan bahwa aparat kepolisian dan tim SAR gabungan terus siaga di lokasi banjir dan pengungsian. Warga di dua kecamatan yang terdampak, Trumon Tengah dan Trumon, telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman, seperti kantor camat, Kompi C Brimob, serta rumah-rumah keluarga yang tidak terdampak banjir.
Selain itu, Camat Trumon Tengah, M Nazir, menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh luapan Sungai Lae Soeraya, yang sudah memasuki hari ketiga.
“Debit air Sungai Lae Soeraya terus meningkat. Di beberapa titik, ketinggian air di jalan nasional mencapai 2 hingga 2,5 meter, sementara di perdesaan sudah mencapai 4 meter,” kata M Nazir.
Kerusakan pun tidak bisa dihindari. Diperkirakan 200 meter ruas jalan nasional mengalami kerusakan parah akibat luapan sungai. Untuk sementara waktu, akses transportasi warga hanya mengandalkan perahu karet dan perahu darurat buatan warga setempat menggunakan drum.
“Saat ini, untuk roda dua dan roda empat masih belum bisa melintas, hanya perahu karet yang digunakan warga sebagai alat transportasi,” tambahnya.
Warga berharap agar kondisi segera membaik dan pemerintah dapat memberikan solusi terkait perbaikan akses transportasi yang terputus, mengingat jalur Aceh-Sumut adalah salah satu jalur utama yang menghubungkan wilayah Aceh dengan Sumatera Utara.
Banjir di kawasan ini merupakan kejadian rutin setiap musim hujan, namun tahun ini debit air yang meluap dari Sungai Lae Soeraya terbilang lebih besar dan berdampak luas pada aktivitas warga serta infrastruktur di wilayah tersebut.
Editor: Akil