NUKILAN.id | Banda Aceh – Ikatan Persaudaraan Pidie dan Pidie Jaya (PIRA), yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh dari kedua kabupaten, resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh) dalam Pilkada Aceh mendatang. Dukungan tersebut disampaikan dalam pertemuan silaturahmi di Kantor Sekretariat PIRA, Banda Aceh, pada 9 Oktober 2024.
Ketua Umum PIRA, Saiful Anwar, menegaskan bahwa seluruh warga Pidie dan Pidie Jaya di Aceh siap bekerja keras untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 tersebut.
“Kami, warga Pidie dan Pidie Jaya, siap bekerja dan memenangkan pasangan Mualem-Dek Fadh di Pilkada kali ini. Kami melihat pasangan ini memiliki visi dan misi yang jelas untuk membawa Aceh ke arah yang lebih baik,” ujar Saiful Anwar.
Saiful juga menambahkan, keunggulan pasangan ini terletak pada jaringan yang kuat di tingkat nasional, terutama kedekatan mereka dengan pusat pemerintahan.
Dukungan Semakin Menguatkan
Sementara itu, Dek Fadh menyambut baik dukungan yang diberikan oleh warga Pidie Raya. Menurutnya, dukungan ini menambah semangat dirinya dan Mualem untuk terus berjuang demi kesejahteraan Aceh.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan ini. Ini menjadi suntikan semangat tambahan bagi kami untuk memperjuangkan kesejahteraan Aceh ke depan,” ujar Dek Fadh, yang juga menjabat sebagai Ketua Gerindra Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Dek Fadh menyampaikan bahwa ia bersama Mualem siap memberikan yang terbaik untuk Aceh, termasuk memanfaatkan jaringan nasional mereka, terutama dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
“Kami akan menggunakan seluruh hubungan yang baik dengan Presiden Prabowo Subianto, yang juga merupakan Ketua Umum Partai Gerindra, dan jajaran kabinetnya untuk membangun Aceh lebih baik,” ungkap alumni Dayah Jeumala Amal, Pidie Jaya, tersebut.
Tekad Aceh Sejahtera dan Berdaya Saing
Dek Fadh juga menekankan komitmen pasangan Mualem-Dek Fadh dalam membangun Aceh, mulai dari penerapan syariat Islam secara kaffah hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) anak Aceh yang unggul. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk memperbaiki perekonomian Aceh, sehingga provinsi ini bisa lepas dari status daerah termiskin kelima di Indonesia.
“Tekad kuat kami adalah menjadikan Aceh sejahtera. Anak-anak Aceh harus cerdas, dan lembaga pendidikan, terutama dayah, harus mendapat dukungan penuh. Semua dayah di Aceh harus mendapatkan bantuan yang cukup untuk menunjang kegiatan belajar,” tutup Dek Fadh.
Editor: Akil