NUKILAN.id | Lhoksukon – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Kecamatan Simpang Kramat, Aceh Utara, mengalami kenaikan signifikan dalam sepuluh hari terakhir. Saat ini, harga TBS yang dijual oleh petani ke agen pengumpul mencapai Rp2.300 per kilogram, meningkat dari harga sebelumnya yang hanya Rp2.150 per kilogram.
M. Rizal, seorang petani dari Desa setempat, mengungkapkan harapannya agar harga TBS ini dapat bertahan, meskipun tidak mengalami kenaikan lebih lanjut.
“Kenaikan harga ini sangat membantu, tetapi kami tetap menghadapi tantangan dengan biaya pupuk yang mahal serta biaya operasional dan perawatan kebun yang terus meningkat,” ujarnya saat dihubungi pada Senin (30/09/2024).
Rizal juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah untuk menstabilkan harga pupuk non-subsidi. Menurutnya, harga pupuk yang tinggi selama ini menjadi beban berat bagi petani perkebunan kelapa sawit.
“Kami berharap pemerintah dapat mencari solusi agar harga pupuk lebih terjangkau, sehingga kami bisa lebih berdaya dan meningkatkan produksi,” pungkasnya.
Kenaikan harga TBS ini menjadi angin segar bagi para petani, yang selama ini bergantung pada komoditas kelapa sawit sebagai sumber penghasilan utama. Meski demikian, tantangan terkait biaya produksi masih menjadi perhatian yang perlu segera ditangani.
Editor: Akil