NUKILAN.id | Malang – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Aceh mengunjungi Kota Malang untuk mempelajari Program Qoryah Sakinah yang sukses diterapkan di kota tersebut. Kunjungan ini dilakukan oleh jajaran Bidang Penerangan Agama Islam Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Aceh, pada Jumat (27/9/2024).
Tim yang dikoordinasi oleh Kabid Penaiszawa, H. Zulfikar, S.Ag., M.Ag., ini mengaku tertarik dengan keberhasilan Kota Malang dalam melaksanakan Program Kampung Moderasi Beragama dan Pemberdayaan Ekonomi Umat. Program tersebut diterapkan di Qoryah Sakinah Tanjungrejo, RW 07, Kota Malang.
Dalam pertemuan dan diskusi bersama Kepala Kantor Kemenag Kota Malang, Achmad Shampton, S.H.I., M.Ag., tim dari Aceh mendapat berbagai informasi mengenai penerapan program tersebut. Setelah pemaparan, tim kemudian berkunjung langsung ke Kampung Qoryah Sakinah dan berdialog dengan para penyuluh mengenai sistem pendampingan lansia dan berbagai inovasi sosial yang diterapkan di sana.
Zulfikar mengungkapkan kekagumannya terhadap keberhasilan Program Qoryah Sakinah setelah berbincang dengan warga setempat.
“Saya berbicara dengan masyarakat di sini, dan mereka mengatakan bahwa hidup di Kampung Qoryah Sakinah sangat nyaman. Kampung ini bersih, asri, dan jauh dari kata kumuh. Program ini bisa dikatakan sangat sukses,” ujar Zulfikar yang juga Direktur Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas Aceh Besar.
Program Qoryah Sakinah di Kota Malang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi, sosial, dan keagamaan. Gus Shampton, sapaan Kepala Kemenag Kota Malang, memaparkan empat program utama yang dijalankan, yakni Program Kader Agamawan, Moderasi Beragama, Program Keluarga Harmoni, dan Pemberdayaan Ekonomi Kreatif.
“Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sosial dan keagamaan,” kata Gus Shampton.
Program Kader Agamawan, misalnya, memberikan pendampingan terkait praktik keagamaan sehari-hari, seperti pembentukan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) untuk anak-anak, bantuan bagi tempat ibadah, dan kegiatan keagamaan rutin.
Adapun Program Moderasi Beragama berfokus pada membentuk kesadaran warga Tanjungrejo agar memiliki pandangan yang moderat dalam kehidupan beragama. Sementara itu, Program Keluarga Harmoni menyediakan bimbingan dan konsultasi pernikahan, terutama bagi mereka yang menikah siri, serta bantuan makanan gratis bagi lansia dan dhuafa.
Di bidang ekonomi, Pemberdayaan Ekonomi Kreatif dilakukan melalui bantuan usaha seperti gerobak dagang, alat jahit, serta pelatihan kerja. Bantuan sembako dan uang tunai juga diberikan untuk kebutuhan mendesak.
Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara Kanwil Kemenag Aceh dan Kota Malang, terutama dalam penerapan program-program pemberdayaan masyarakat yang telah terbukti memberikan dampak positif. Tim dari Aceh berharap dapat mereplikasi keberhasilan Program Qoryah Sakinah di wilayah Aceh guna mengentaskan kemiskinan dan mengoptimalkan pemanfaatan zakat, infaq, dan shadaqah agar lebih tepat sasaran.
Editor: Akil