NUKILAN.id | Jakarta – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Aceh, Drs H Azhari MSi, menyelesaikan Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Batch 2, yang berlangsung di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Tenaga Administrasi, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (27/9/2024).
Pelatihan yang berlangsung selama empat hari ini diikuti oleh 40 peserta, termasuk para pejabat eselon II, Kakanwil Kemenag Provinsi, rektor perguruan tinggi keagamaan negeri, dan pejabat tinggi pratama di lingkungan Kemenag. Acara penutupan dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kemenag RI, Dr H Faisal Ali Hasyim MSi, serta Koordinator Staf Khusus Menteri Agama, Dr H Adung Abdul Rochman MA, yang akrab disapa Gus Adung.
Dalam sambutannya, Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim menekankan pentingnya penguatan integritas dan tata kelola yang baik dalam setiap kegiatan di Kementerian Agama. Ia menyebutkan bahwa pihaknya terus mendorong berbagai langkah strategis, seperti penerbitan petunjuk teknis untuk dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan komite, implementasi layanan transformasi digital melalui audit Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), serta pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG).
“Kami juga mendorong penerbitan Keputusan Menteri Agama tentang Manajemen Risiko, mempercepat pembentukan UPG, serta mengawal Proses Pengadaan Barang/Jasa (PAPBJ) dan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) melalui reviu yang baik,” ujar Faisal.
Sementara itu, Gus Adung mengingatkan pentingnya komitmen integritas dalam memberantas praktik korupsi di birokrasi Kementerian Agama. Menurutnya, komitmen ini adalah kunci untuk membangun budaya antikorupsi dan mewujudkan birokrasi yang bersih dan profesional.
“Praktik-praktik transaksional yang menjurus pada korupsi harus kita basmi dari birokrasi Kementerian Agama. Muaranya hanya satu: integritas,” tegas Gus Adung.
Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari MSi, dalam kesempatan tersebut menyatakan bahwa pelatihan PRESTASI ini penting untuk meningkatkan integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Kemenag, termasuk di Kanwil Kemenag Aceh. Hal ini, lanjut Azhari, sejalan dengan komitmen mewujudkan wilayah birokrasi bersih melayani (WBM) dan wilayah birokrasi bersih dan bebas korupsi (WBBK).
“Pelatihan ini menjadi salah satu upaya untuk terus meningkatkan integritas ASN di Kemenag agar senantiasa mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani,” katanya.
Acara penutupan ini juga turut dihadiri oleh Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr Ir Wawan Wardiana MT, yang memberikan arahan pada sesi pembukaan.
Selama pelatihan, para peserta juga menerima materi seputar delik tindak pidana korupsi, penilaian risiko korupsi, pengendalian gratifikasi, serta strategi aktualisasi dan diseminasi integritas. Kegiatan ini diakhiri dengan post-test untuk mengukur pemahaman peserta setelah mengikuti rangkaian pelatihan.
Pelatihan PRESTASI ini dilaksanakan menindaklanjuti arahan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait teknis pelatihan bagi eselon II di Kemenag, seperti yang disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui surat undangan kepada para peserta.
Editor: Akil