NUKILAN.id | Jakarta – Tonicko Anggara, aktivis mahasiswa asal Aceh Selatan sekaligus anggota Liga Mahasiswa NasDem Aceh Selatan, melayangkan kritik tajam terhadap Partai NasDem terkait inkonsistensi dukungan politik di tingkat lokal. Ia menyatakan kekecewaannya terhadap pengelolaan partai, terutama dalam mendukung calon kepala daerah serta komitmen yang tidak ditepati kepada para caleg di Aceh Selatan.
Tonicko menyebut, meski Partai NasDem sedang menunjukkan eksistensi yang cukup baik di Aceh Selatan, pengelolaannya justru menimbulkan masalah yang berdampak negatif terhadap citra partai di mata masyarakat.
“Inkonsistensi NasDem semakin jelas terlihat, baik di level nasional maupun lokal. Contohnya adalah kisah Anies Baswedan yang sempat didukung NasDem namun akhirnya ditinggalkan, serta di Pilkada Aceh Selatan, Haji Mirwan yang sebelumnya dideklarasikan sebagai calon bupati kemudian diganti dengan calon lain. Komitmen partai terhadap caleg, yang menjanjikan bahwa siapa pun dengan suara tertinggi akan menempati kursi pimpinan, juga tidak terealisasi,” ujar Tonicko.
Menurutnya, ketidakkonsistenan tersebut akan berdampak buruk terhadap kepercayaan masyarakat, konstituen, simpatisan, dan bakal calon legislatif yang mungkin akan mempertimbangkan kembali dukungan mereka kepada NasDem di masa mendatang.
Tonicko menyoroti kasus penjaringan caleg pada Pemilu sebelumnya. Partai NasDem disebut telah menjanjikan dalam rapat internal yang dihadiri Ketua DPD NasDem Aceh Selatan, bahwa kandidat dengan suara terbanyak akan menduduki kursi pimpinan DPRK Aceh Selatan. Namun, hasilnya tidak sesuai janji.
“Berdasarkan penetapan KIP Aceh Selatan, NasDem meraih empat kursi di DPRK. Jika merujuk pada perolehan suara, Novi Rosmita, SE., M.Kes dari Dapil 1 (Tapaktuan-Samadua) seharusnya menjadi Wakil Ketua DPRK karena ia mendapatkan 2.542 suara, yang merupakan suara terbanyak. Namun, kenyataannya, NasDem justru melanggar komitmen awal tersebut,” jelas Tonicko.
Tonicko juga menduga adanya indikasi transaksi politik dalam penetapan posisi Wakil Ketua DPRK Aceh Selatan yang mewakili Partai NasDem. Ia mendesak agar DPP NasDem segera melakukan investigasi dan menuntaskan masalah ini.
“Jika komitmen dilanggar, kita patut menduga ada unsur transaksional di balik penetapan Wakil Ketua DPRK. Kami mendesak DPP NasDem untuk segera menyelidiki masalah ini dan mengembalikan komitmen partai demi menjaga nama baik NasDem, khususnya di Aceh Selatan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Tonicko juga meminta agar DPP NasDem melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan partai hingga ke tingkat akar rumput. Evaluasi ini, menurutnya, diperlukan agar partai dapat memperbaiki citra dan mengembalikan kepercayaan publik.
“Kami bersuara agar DPP mengetahui kondisi ini dan segera mengambil langkah perbaikan. Ini penting untuk mencegah gesekan internal, menjaga elektabilitas partai, dan memastikan kebaikan bersama melalui realisasi komitmen yang sesuai dengan hasil,” tutup Tonicko.
Editor: Akil