NUKILAN.id | Banda Aceh – Peluang berharga bagi para pencari ilmu! Doha Institute for Graduate Studies di Qatar kembali membuka pendaftaran untuk beasiswa S2 2025. Beasiswa ini menawarkan pembiayaan penuh untuk pendidikan, tanpa batasan usia bagi para pendaftar, sehingga memberi kesempatan bagi siapa saja yang ingin melanjutkan studi di pusat riset terkemuka.
Jenis Beasiswa
Doha Institute menyediakan dua jenis beasiswa yang dapat dipilih sesuai dengan kriteria masing-masing calon mahasiswa:
- Beasiswa Tamim: Dikhususkan bagi mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi, beasiswa ini mencakup biaya kuliah penuh, akomodasi di asrama, tunjangan bulanan, dan asuransi kesehatan bagi mahasiswa internasional.
- Beasiswa Sanad: Ditujukan bagi mereka yang membutuhkan bantuan finansial, beasiswa ini menanggung biaya program antara 10 hingga 100 persen, serta fasilitas akomodasi dan tunjangan bulanan yang sama.
Persyaratan Pendaftaran
Para pelamar diharapkan memenuhi beberapa persyaratan berikut:
- Prestasi Akademik: Calon harus memiliki IPK minimal 3,00 dari 4,00. Beasiswa dapat dicabut jika prestasi akademik tidak memenuhi kriteria.
- Dokumen yang Diperlukan: Meliputi dokumen identitas, Curriculum Vitae, esai, sertifikat bahasa Inggris, transkrip akademik, dan ijazah.
- Batasan Pendaftaran: Beasiswa tidak dapat dipadukan dengan beasiswa lain, dan tidak tersedia untuk program Executive Masters, Diploma, atau sertifikat khusus.
Cara Mendaftar
Pendaftaran beasiswa dilakukan secara online melalui laman resmi Doha Institute. Berikut langkah-langkahnya:
- Kunjungi laman pendaftaran: Doha Institute Admissions.
- Buat akun pendaftaran.
- Login dan lengkapi formulir pendaftaran.
- Kirimkan pendaftaran sebelum batas waktu.
Jadwal Pendaftaran
- Pendaftaran dibuka: 1 September 2024
- Deadline: 15 Januari 2025
- Perkuliahan dimulai: 17 Agustus 2025
Dengan beasiswa ini, Doha Institute memberikan kesempatan luar biasa bagi mahasiswa Indonesia untuk mengejar impian di bidang akademik. Bagi yang berminat, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Informasi lebih lanjut dapat diakses di situs resmi Doha Institute.
Editor: Akil