Friday, September 20, 2024
1

Cuaca Ekstrem Melanda, Pemkab Aceh Barat Imbau Warga Waspada Bencana

NUKILAN.id | Banda Aceh – Cuaca ekstrem yang melanda wilayah Aceh Barat dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kekhawatiran. Hujan dengan intensitas tinggi dan angin kencang telah menyebabkan banjir di beberapa daerah serta pohon tumbang yang merusak rumah warga.

Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, dan puting beliung.

“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada, terutama dengan cuaca yang tak menentu seperti ini. Bencana hidrometeorologi dapat terjadi kapan saja,” ujar Mahdi pada Rabu (18/9/2024).

Mahdi menjelaskan bahwa bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang terkait dengan fenomena alam akibat siklus air dan perubahan cuaca, termasuk banjir, kekeringan, angin kencang, dan puting beliung. Dalam menghadapi potensi bencana ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta instansi terkait lainnya untuk melakukan pemantauan intensif di wilayah rawan bencana.

“Kami telah menginstruksikan BPBD untuk terus memantau kondisi wilayah yang berisiko tinggi. Seluruh tim harus siaga penuh, terutama di daerah yang rawan banjir dan longsor,” tegas Mahdi.

Ia juga meminta warga untuk segera melaporkan kejadian yang dapat membahayakan, seperti pohon tumbang atau tanah longsor. Langkah cepat ini, kata Mahdi, sangat penting untuk mencegah dampak yang lebih besar di tengah cuaca ekstrem.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala BPBD Aceh Barat, T Ronald, mengatakan pihaknya telah menindaklanjuti instruksi bupati dengan mengintensifkan pemantauan di daerah-daerah rawan bencana. Beberapa wilayah yang sudah terdampak banjir antara lain Desa Napai dan Blang Luah di Kecamatan Woyla Barat, serta Desa Teupin Peuraho di Kecamatan Arongan Lambalek. Di Kecamatan Johan Pahlawan, banjir melanda Desa Pasi Masjid dan Leuhan, meskipun ketinggian air masih di bawah 30 cm.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan relawan dan masyarakat setempat untuk memastikan langkah tanggap darurat berjalan lancar. Warga diimbau selalu waspada dan mengikuti arahan petugas, terutama jika kondisi cuaca memburuk,” ujar Ronald.

Ia menambahkan bahwa cuaca yang tidak menentu ini menuntut upaya pencegahan dan mitigasi bencana yang lebih efektif, terutama di daerah dataran rendah dan kawasan pegunungan yang rawan longsor.

“Kami berharap langkah-langkah antisipasi yang telah dilakukan dapat meminimalisir dampak yang lebih besar,” tutupnya.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img
- Advertisement -spot_img

Must Read

- Advertisement -spot_img

Related News

- Advertisement -spot_img