NUKILAN.id | Banda Aceh – Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tengku Faisal Ali, yang akrab disapa Lem Faisal, mengenang sosok almarhum Tu Sop sebagai ulama yang penuh dengan gagasan-gagasan cemerlang. Menurutnya, banyak ide brilian Tu Sop yang tidak pernah terpikirkan oleh orang lain, namun membawa dampak besar bagi masyarakat.
“Beliau selalu mampu menghadirkan gagasan yang menghasilkan perubahan luar biasa,” ujar Lem Faisal usai menghadiri prosesi salat jenazah Tu Sop di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu malam (7/9/2024).
Salah satu warisan besar Tu Sop adalah program Training of Trainers (ToT) bagi para pendakwah di tingkat kampung. Inisiatif ini, kata Lem Faisal, berhasil melahirkan banyak kader dakwah yang aktif di berbagai pelosok Aceh. Program tersebut berangkat dari keyakinan Tu Sop bahwa perubahan harus dimulai dari akar rumput, yaitu masyarakat desa.
“Ide-idenya sulit diikuti, tapi beliau selalu selangkah lebih maju dalam mewujudkan visi besarnya. Keberhasilan program ToT ini sudah bisa kita lihat di banyak tempat,” tutur Lem Faisal.
Lem Faisal juga mengenang pertemuan terakhirnya dengan Tu Sop yang terjadi seminggu lalu. Namun, komunikasi terakhir mereka terjadi sehari sebelum wafatnya, saat Tu Sop meminta izin untuk pergi ke Jakarta menjalani pengobatan.
“Beliau sempat menghubungi saya sekitar pukul sebelas siang kemarin, meminta izin sebelum berangkat ke Jakarta,” kata Lem Faisal.
Editor: Akil