NUKILAN.id | Banda Aceh – Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 2024 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) unit 1 (kelompok 3) menyelenggarakan sosialisasi projek kepemimpinan dengan tema “Membangun Jiwa Kewirausahaan Masyarakat Melalui Pengolahan Daun Kelor di Gampong Tanjung Selamat”, Minggu (1/9/2024) lalu. Kegiatan ini berlangsung di Aula Serba Guna Gampong Tanjung Selamat, dimulai pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB.
Sosialisasi tersebut menghadirkan Mamtha Damuri sebagai narasumber, serta dihadiri oleh Ratu Fazlia Inda Rahmayani, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing, Miswar, M. Ag. sebagai Sekretaris Desa Tanjung Selamat, dan pengurus PKK Gampong Tanjung Selamat. Kegiatan ini diinisiasi sebagai bagian dari projek kepemimpinan, yang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa PPG Prajabatan.
Dalam sambutannya, Ratu Fazlia menjelaskan bahwa sosialisasi ini tidak hanya menyalurkan ilmu pengetahuan, tetapi juga kreativitas mahasiswa dalam mengolah potensi lokal seperti daun kelor.
“Daun kelor memiliki khasiat yang sangat bermanfaat, dan kami memperkenalkan cara sederhana untuk mengolahnya menjadi produk teh herbal yang bisa bertahan lama,” ujarnya.
Respon masyarakat terhadap kegiatan ini pun sangat positif. Mereka antusias mencoba teh daun kelor yang telah disiapkan oleh panitia, bahkan banyak di antara mereka meminta tambahan. Salah seorang peserta sosialisasi, Aisyah, menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan produk serupa di rumahnya.
“Rasanya enak dan khasiatnya bagus, ini bisa jadi peluang usaha bagi warga,” tuturnya.
Sosialisasi dimulai dengan pembukaan oleh MC yang juga merupakan mahasiswa PPG, diikuti laporan dari ketua kelompok. Sekdes Miswar dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada mahasiswa atas inisiatif mereka dalam mengedukasi masyarakat. Kegiatan ini juga ditandai dengan pemberian piagam penghargaan kepada Gampong Tanjung Selamat dan pemateri, serta sesi foto bersama.
Selanjutnya, mahasiswa bersama peserta langsung melakukan praktik pengemasan daun kelor yang telah diolah menjadi serbuk ke dalam kantong teh. Produk teh herbal ini kemudian dibagikan kepada masyarakat untuk dicicipi.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Tanjung Selamat tidak hanya mengenal manfaat daun kelor, tetapi juga terinspirasi untuk memanfaatkan potensi lokal menjadi produk bernilai ekonomi,” ujar Mamtha Damuri dalam sesi pemaparan materinya.
Sosialisasi diakhiri dengan sesi foto bersama antara mahasiswa dan warga, memperlihatkan produk teh daun kelor hasil kegiatan tersebut. Penutupan dilakukan oleh MC sekitar pukul 11.30 WIB.
Projek kepemimpinan ini diharapkan dapat terus menginspirasi masyarakat untuk berwirausaha dengan memanfaatkan potensi alam yang tersedia di sekitar mereka.
Editor: Akil