NUKILAN.id | Jakarta – Luis Suarez, penyerang yang dikenal sebagai salah satu talenta terbaik di dunia sepak bola, akan menutup babak panjang kariernya bersama tim nasional Uruguay. Dalam sebuah konferensi pers pada Selasa, 3 September 2024, Suarez mengumumkan bahwa laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Paraguay pada Jumat, 6 September mendatang, akan menjadi pertandingan terakhirnya membela La Celeste.
Suarez, yang kini berusia 37 tahun, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil dengan hati yang tenang, meski tidak mudah.
“Pertandingan hari Jumat akan menjadi yang terakhir bagi saya bersama Uruguay,” ujar Suarez dengan nada emosional, menandai akhir dari perjalanan panjang yang penuh dengan prestasi dan kontroversi.
Sejak debutnya di klub Nacional pada 2005, Suarez telah mengukir banyak pencapaian yang sulit ditandingi. Ia menjadi pusat perhatian saat membawa Nacional meraih gelar Liga Uruguay di musim debutnya. Setelah itu, Suarez melanglang buana ke Liga Belanda bersama Groningen, sebelum akhirnya bergabung dengan Ajax Amsterdam pada 2007. Di Ajax, Suarez mencatatkan 111 gol dari 159 pertandingan, membawa klub tersebut meraih gelar Eredivisie dan Piala KNVB.
Namun, puncak karier Suarez terjadi saat ia bermain untuk Barcelona mulai 2014. Bersama raksasa Catalan itu, Suarez meraih berbagai gelar prestisius, termasuk empat gelar La Liga, satu trofi Liga Champions, dan beberapa penghargaan lainnya. Suarez, dengan ketajaman insting mencetak gol, membuktikan dirinya sebagai salah satu penyerang terbaik di era modern. Total, ia mencetak 198 gol untuk Barcelona sebelum pindah ke Atletico Madrid, di mana ia membantu klub tersebut memenangkan gelar La Liga pada musim 2020-2021.
Di level tim nasional, Suarez juga mencatatkan sejarah tersendiri. Dengan 69 gol dari 142 pertandingan, ia menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Uruguay. Suarez juga menjadi bagian penting dalam kesuksesan Uruguay di Copa America 2011, yang menurutnya adalah “momen terbaik dalam karier saya.”
Namun, karier Suarez diwarnai oleh beberapa kontroversi yang mencoreng reputasinya. Insiden terkenal terjadi pada Piala Dunia 2010 ketika Suarez sengaja menggunakan tangan untuk mencegah Ghana mencetak gol, yang berujung pada kartu merah dan kontroversi global. Pada Piala Dunia 2014, Suarez kembali menjadi sorotan setelah menggigit bek Italia, Giorgio Chiellini, sebuah tindakan yang membuatnya mendapat sanksi berat dari FIFA.
Meskipun demikian, Suarez tetap diingat sebagai salah satu penyerang paling mematikan di dunia, dengan total 509 gol dari 827 pertandingan di level klub. Suarez, yang kini bermain di Inter Miami bersama mantan rekan-rekannya di Barcelona seperti Lionel Messi, Jordi Alba, dan Sergio Busquets, berjanji untuk memberikan yang terbaik dalam penampilan terakhirnya untuk Uruguay.
“Saya akan memberikan segalanya hingga detik terakhir karier saya bersama timnas Uruguay,” kata Suarez, menutup konferensi persnya dengan janji yang menggema di hati para penggemarnya. Jumat nanti, dunia akan menyaksikan elegi terakhir dari seorang maestro sepak bola yang telah memberikan begitu banyak warna pada permainan indah ini.
Editor: Akil