Nukilan.id – Memperingati Hari Bumi yang jatuh pada hari ini, Kamis (22/4/2021Z), komunitas Perempuan Peduli Leuser (PPL) meluncurkan kampanye “Aksi Kecil Orang Kecil”, yaitu mengajak setiap orang untuk berpartisipasi pada usaha-usaha menjaga lingkungan hidup dan mengurangi beban lingkungan.
“Kita perlu lakukan aksi-aksi kecil berkelanjutan,” kata Ayu ‘ulya, Koordinator PPL, Kamis (22/4/2021).Â
Baca juga: MpU Uteun Tanam Jambu Biji untuk Makanan Monyet di Kaki Gunung Burni Telong
Dalam posting sosial medianya, PPL mengajak masyarakat untuk membawa tas sendiri saat belanja, membawa botol air sendiri, juga menolak menggunakan sedotan plastik. Hal lain yang dapat dilakukan setiap orang, selama masa pandemi ini, adalah memotong tali masker sekali pakai, sebelum membuangnya.
“Manusia punya minimal 2 rumah yang ditempati untuk bertahan hidup, yaitu tubuhnya sendiri dan bumi. Keduanya tidak akan bisa terganti,” kata Ayu.
Selain itu, Ayu juga mengatakan, “Aksi Kecil Orang Kecil” tersebut, mengajak setiap orang untuk semampunya mengerjakan usaha perlindungan Bumi.
Baca juga: Ihan Nurdin: Perempuan Harus Incar Posisi Pengambil Keputusan di Media
“Walau nampak remeh, namun bila secara kontinyu dilakukan oleh 270 juta jiwa manusia Indonesia, dampaknya tentu akan sangat signifikan,” lanjutnya.
Untuk tahap awal, sebut Ayu, penduduk Banda Aceh yang dikenal sangat akrab dengan kafe sebagai bagian dari gaya hidup, dapat mulai menolak penggunaan sedotan plastik dan gelas plastik sekali pakai.
Rakyat Aceh yang umumnya sangat akrab dengan pohon pinang, kata Ayu, dapat mulai menjajaki pembuatan kemasan dari selodang pinang sebagai pengganti kemasan styrofoam. Kemasan ini banyak digunakan di kafe-kafe.
“Padahal styrofoam yang merupakan produk turunan dari minyak bumi, selain buruk bagi lingkungan hidup, juga sangat berbahaya bagi kesehatan manusia,” jelasnya.
Baca juga: AJI: Jurnalis Harus Punya Wawasan Gender
Ayu mengajak agar setiap orang menghormati dan menjaga bumi seperti menjaga dirinya sendiri, dimulai dari hal-hal yang akrab dalam budaya hidup sehari-hari.
“Sebab Bumi kita ini hanya satu, bila sudah rusak, maka takkan ada gantinya. Walau konon SpaceX Elon Musk sudah siap menjajaki planet Mars, tetap saja, bumi adalah rumah kita sesungguhnya. Sama seperti jika kita ditawarkan organ tubuh baru, karena organ tubuh sebelumnya rusak, tetap saja hasilnya akan berbeda,” pungkas Ayu mengakhiri percakapan.
Reporter: Dian Gucci