NUKILAN.id | Jakarta – WhatsApp Business semakin memperkuat posisinya sebagai alat penting dalam bisnis di Indonesia. Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh Meta bersama Boston Consulting Group (BCG) pada Maret hingga April 2024. Survei ini melibatkan 400 perusahaan dari berbagai sektor, termasuk layanan keuangan, barang konsumsi, dan e-commerce.
Hasil survei menunjukkan bahwa 87 persen konsumen di Indonesia lebih memilih berkomunikasi dengan bisnis melalui pesan singkat. Bahkan, hampir 90 persen pengguna internet dewasa di Indonesia mengirim pesan ke bisnis setidaknya sekali seminggu, melampaui rata-rata global yang berada di angka 79,4 persen.
Pieter Lydian, Country Director Indonesia Meta, dalam acara WhatsApp Business Summit (WABS) di Jakarta pada Kamis (22/8/2024), menjelaskan bahwa bisnis yang menggunakan pesan instan sebagai sarana interaksi dengan konsumen memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan angka pelanggan.
“Indonesia memimpin tren global dalam perpesanan sektor bisnis. Pengguna internet di Indonesia sangat aktif berkomunikasi dengan bisnis, dan ini menjadi peluang besar bagi perusahaan untuk memanfaatkan platform pesan instan dalam strategi pemasaran mereka,” kata Pieter.
Meta juga mengungkap bahwa teknik pemasaran menggunakan pendekatan full funnel activation—strategi pemasaran yang fokus pada kebutuhan dan pengalaman pelanggan di setiap tahap—terbukti tujuh kali lebih sukses ketika mengintegrasikan perpesanan.
Tak hanya itu, mayoritas perusahaan di Indonesia juga berencana untuk berinvestasi dalam kecerdasan buatan generatif (gen AI) guna meningkatkan kualitas dan kecepatan layanan pelanggan. Fitur-fitur baru di WhatsApp Business seperti Verifikasi Meta, telepon langsung ke akun bisnis, dan integrasi Meta AI diharapkan akan semakin memudahkan bisnis dalam memberikan layanan terbaik kepada konsumen.
Benjamin Joe, Vice President of Southeast Asia and Emerging Markets Meta, menambahkan bahwa Indonesia, dengan populasi digital terbesar keempat di dunia dan tingkat penetrasi mobile yang tinggi, memiliki potensi besar dalam memanfaatkan teknologi ini.
“88 persen orang Indonesia saat ini mengatakan mereka mengirim pesan kepada bisnis setidaknya sekali seminggu, sama seperti mereka berkomunikasi dengan teman dan keluarga,” ujar Benjamin.
Fitur baru yang diperkenalkan dalam acara ini, seperti Verifikasi Meta dan WA Call, dirancang untuk meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan konsumen dalam berinteraksi dengan bisnis. Verifikasi Meta, yang kini tersedia bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, memberikan lencana centang putih pada profil bisnis untuk menunjukkan bahwa akun tersebut telah terverifikasi. Sementara itu, fitur telepon WhatsApp langsung ke akun bisnis sedang dalam tahap uji coba dan akan segera tersedia secara lebih luas.
Dengan semua inovasi ini, Meta melalui WhatsApp Business terus mendukung perkembangan bisnis di Indonesia, menggabungkan teknologi canggih dengan tren digital yang berkembang pesat di tanah air.
Editor: Akil