Microsoft Larang AI Gantikan Pekerja Profesional, Berlaku Mulai September 2024

Share

NUKILAN.id | Banda Aceh – Microsoft telah memperbarui ketentuan layanan perusahaan terkait penggunaan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti Copilot. Dalam kebijakan terbaru tersebut, Microsoft secara tegas melarang penggunaan AI untuk menggantikan peran manusia, terutama para profesional yang memberikan rekomendasi atau saran dalam bidang tertentu.

“Layanan AI tidak dirancang, ditujukan, atau dimanfaatkan sebagai pengganti saran profesional,” tulis Microsoft dalam kebijakan yang dipublikasikan di laman resmi Ketentuan Layanan perusahaan.

Sebagai contoh, Microsoft menyoroti penggunaan bot AI di sektor kesehatan, seperti Health Bots. Bot ini dirancang khusus untuk organisasi layanan kesehatan guna membuat dan menyebarkan asisten kesehatan virtual yang didukung oleh AI. Namun, Microsoft menegaskan bahwa bot tersebut bukanlah perangkat medis dan hanya ditujukan untuk tujuan kebugaran dan kesehatan umum, sesuai dengan program yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan.

“Health Bots yang mungkin mencakup rencana tindakan, wawasan, pengingat, dan fitur lainnya, tidak dirancang atau dimaksudkan sebagai pengganti saran medis profesional atau untuk digunakan dalam diagnosis, penyembuhan, mitigasi, pencegahan, atau pengobatan penyakit atau kondisi lainnya,” jelas Microsoft.

Lebih lanjut, perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates ini menekankan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat pengguna berdasarkan informasi dari bot kesehatan. Microsoft tetap menyarankan pengguna untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional, seperti dokter, terkait kondisi medis, kebugaran, atau program kesehatan sebelum menggunakan bot berbasis AI.

Selain itu, Microsoft juga melarang penggunaan AI untuk mengekstrak data tanpa izin atau menggunakan data hasil AI untuk melatih layanan AI lainnya.

“Anda tidak boleh memakai layanan AI untuk menemukan komponen dasar model, algoritma, dan sistem,” tambah Microsoft dalam kebijakan tersebut.

Meskipun kebijakan ini telah dipublikasikan, aturan baru tersebut akan mulai berlaku pada akhir September 2024. Microsoft berharap pembaruan kebijakan ini dapat menjadi payung hukum untuk melindungi produk AI mereka dari potensi penyalahgunaan, mengingat semakin populernya produk-produk AI buatan perusahaan, seperti Copilot.

Dengan pembaruan ini, Microsoft menunjukkan komitmen dalam menjaga etika penggunaan AI di berbagai sektor, sekaligus memastikan peran tenaga profesional tetap tak tergantikan oleh teknologi.

Editor: Akil

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Read more

Local News