NUKILAN.id | Singkil – Sebanyak 42 mahasiswa Universitas Teuku Umar (UTU) yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXII resmi ditarik dari Kecamatan Danau Paris, Aceh Singkil, pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Penarikan ini menandai berakhirnya program KKN yang telah berlangsung selama beberapa bulan di wilayah tersebut.
Acara penarikan dimulai pada pukul 10.00 WIB, tepat setelah upacara peringatan Hari Kemerdekaan di kecamatan. Dalam acara yang berlangsung tertib tersebut, hadir mahasiswa peserta KKN, dosen pendamping lapangan, serta Camat Danau Paris, Bunggra Tumanggor.
Ahmad Fauzi, Koordinator Keuangan LPPM-PMP, yang didampingi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Agus Pratama, S.Sos., M.A.P., Ramad, S.E., M.M., dan Fathur Rezky Zuliyus, B.B.A., menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung jalannya kegiatan KKN di Kecamatan Danau Paris.
“Kami sangat berharap kegiatan yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa selama KKN ini dapat memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat setempat,” ujar Ahmad Fauzi.
Camat Danau Paris, Bunggra Tumanggor, memberikan apresiasi atas kontribusi para mahasiswa KKN yang berhasil menjalankan program-programnya di tengah masyarakat yang majemuk. Ia menekankan bahwa Kecamatan Danau Paris merupakan wilayah dengan keragaman agama, termasuk Islam, Katolik, dan Kristen, yang membawa perbedaan dalam pola pikir, kebudayaan, dan adat istiadat.
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras adik-adik mahasiswa KKN di tengah masyarakat yang beragam ini. Meski saya tidak bisa mendampingi mereka dalam setiap kegiatan, saya atas nama pemerintah kecamatan meminta maaf. Semoga ilmu yang mereka peroleh selama di lapangan dapat menjadi bekal berharga,” ujar Bunggra.
Ia juga berharap agar kerja sama antara UTU dan Kecamatan Danau Paris dapat terus berlanjut di masa mendatang, mengingat kehadiran mahasiswa KKN dirasakan sangat bermanfaat oleh masyarakat dan perangkat desa setempat.
Salah seorang kepala desa yang turut hadir dalam acara tersebut menyatakan, “Kehadiran mahasiswa KKN di desa kami sangat membantu dalam menjalankan program-program desa. Warga kami merasa senang dan bahkan sudah menganggap mereka sebagai anak kandung kami sendiri.”
Selain itu, para mahasiswa KKN juga diajak untuk mengenal perbatasan antara Aceh dan Sumatera Utara, menambah pengalaman mereka selama menjalankan tugas di wilayah tersebut.
Agus Pratama, salah satu DPL, juga menyampaikan terima kasih yang mendalam kepada Camat, kepala desa, dan seluruh warga yang telah mendukung keberhasilan program KKN ini.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh yang diberikan oleh semua pihak di Kecamatan Danau Paris. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa,” pungkas Agus.
Editor: Akil