NUKILAN.id | Banda Aceh – Ribuan warga memadati jalan-jalan utama di Banda Aceh untuk menyaksikan kemeriahan karnaval peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, Minggu (18/8/2024). Karnaval yang diikuti oleh pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Banda Aceh ini menampilkan beragam kostum dan pertunjukan yang memukau, mencerminkan semangat nasionalisme yang tinggi di kalangan generasi muda.
Suasana meriah tampak sejak pagi hari ketika iring-iringan peserta karnaval mulai bergerak dari titik kumpul di Simpang Lima menuju Blang Padang. Warga yang antusias memenuhi sepanjang rute pawai, bertepuk tangan dan memberikan dukungan kepada para peserta.
Namun, di balik kemeriahan tersebut, persoalan sampah mencuri perhatian. Berdasarkan pantauan Nukilan.id di lokasi, setelah acara pawai selesai, sampah-sampah berserakan di sepanjang rute pawai. Hingga sekitar pukul 14.00 WIB, petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Keindahan Kota (DLHK3) Banda Aceh baru mulai turun untuk membersihkan area tersebut.
Ketika dimintai komentar, beberapa warga menyampaikan keluhan terkait minimnya fasilitas tempat sampah di sepanjang rute pawai. Salah satu warga, Nurul, yang turut menyaksikan karnaval bersama keluarganya, mengungkapkan kekecewaannya.
“Karnavalnya sangat bagus, tetapi sayang sekali, sampah jadi masalah. Saya melihat banyak orang bingung mencari tempat sampah. Seharusnya, pemerintah lebih memikirkan hal ini, apalagi acara sebesar ini pasti akan menghasilkan banyak sampah,” ujar Nurul saat diwawancarai Nukilan.id, Minggu (18/8/2024).
Sementara itu, Syahrul, warga lainnya, juga menyayangkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan.
“Ini bukan sepenuhnya salah pemerintah, tapi juga masyarakat yang masih kurang peduli. Banyak yang buang sampah sembarangan, padahal di acara-acara seperti ini seharusnya kita bisa lebih disiplin,” kata Syahrul.
Karnaval HUT RI ke-79 di Banda Aceh ini memang berhasil menyedot perhatian ribuan warga, tetapi persoalan sampah yang muncul menjadi catatan penting yang harus diperbaiki pada kegiatan serupa di masa mendatang. (XRQ)
Reporter: Akil Rahmatillah