NUKILAN.id | Beirut – Israel dan Hezbollah kembali terlibat dalam aksi saling serang yang menimbulkan korban jiwa pada Selasa (6/8/2024). Serangan ini menambah ketegangan yang sudah memuncak di wilayah tersebut.
Menurut sumber keamanan Lebanon, serangan udara Israel menewaskan lima anggota Hezbollah di Lebanon selatan. Sumber yang enggan disebutkan namanya itu menyatakan kepada AFP bahwa serangan terjadi di kota Mayfadun, dekat Nabatiyeh. Kementerian Kesehatan Lebanon mengonfirmasi bahwa korban tewas tersebut adalah pejuang Hezbollah.
Hezbollah tidak tinggal diam. Mereka mengklaim telah melakukan serangan balasan di Israel utara, termasuk satu serangan dengan pesawat tak berawak atau drone berpeledak yang menargetkan sebuah barak di dekat kota pantai Acre.
Layanan darurat Magen David Adom Israel melaporkan bahwa paramedis merawat seorang pria berusia 30 tahun dalam kondisi serius dan seorang perempuan berusia 30 tahun dalam kondisi ringan hingga sedang akibat luka pecahan peluru. Kedua korban dievakuasi ke Rumah Sakit Galilea di Nahariya, dekat Acre.
Militer Israel menyatakan bahwa angkatan udaranya menghantam sebuah struktur militer Hezbollah di daerah Nabatiyeh yang digunakan untuk melancarkan serangan teror terhadap Israel. Serangan ini merupakan tanggapan atas aksi Hezbollah yang semakin intens mendukung Hamas sejak 7 Oktober lalu.
Ketegangan antara kedua pihak meningkat tajam dalam seminggu terakhir. Iran dan sekutunya berjanji akan melakukan pembalasan atas pembunuhan terhadap komandan militer tertinggi Hezbollah, Fuad Shukr, dan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang dituding dilakukan oleh Israel.
Pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dijadwalkan akan memberikan pidato di televisi pada pukul 17.00 waktu setempat atau sekitar pukul 21.00 WIB.
Sejak Oktober, kekerasan lintas batas ini telah menewaskan sedikitnya 555 orang di Lebanon, termasuk 116 warga sipil, menurut penghitungan AFP. Konflik yang terus berlanjut ini menambah beban bagi masyarakat sipil di kedua belah pihak yang sudah tertekan oleh konflik berkepanjangan.
Editor: Akil