NUKILAN.id | Banda Aceh – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh mengungkapkan adanya sejumlah temuan signifikan terkait kondisi lalu lintas di Aceh setelah evaluasi Operasi Patuh Seulawah 2024. Dalam evaluasi tersebut, ditemukan bahwa pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan yang mencolok.
Menurut Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy, Direktur Lalu Lintas Polda Aceh, terdapat kenaikan jumlah pelanggaran lalu lintas sebesar 37 persen dibandingkan periode sebelumnya. Peningkatan ini tampak dari bertambahnya jumlah teguran, tilang, serta penggunaan tilang elektronik (ETLE) baik yang bersifat statis maupun mobile.
“Kenaikan ini terlihat jelas dari meningkatnya jumlah teguran, tilang, dan pemanfaatan ETLE. Ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat mengenai pelanggaran lalu lintas mulai meningkat,” ungkap Iqbal dalam keterangannya di Banda Aceh.
Namun, meski upaya penegakan hukum diperketat, data menunjukkan kenaikan jumlah kecelakaan lalu lintas yang cukup signifikan, yakni sebesar 55 persen dibandingkan tahun lalu. Peningkatan ini juga disertai dengan lonjakan jumlah korban luka ringan yang melonjak sebesar 136 persen.
“Kami akan melakukan analisis mendalam terhadap data kecelakaan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebabnya,” lanjutnya.
Iqbal mengidentifikasi beberapa faktor yang diduga berkontribusi terhadap peningkatan kecelakaan, termasuk volume kendaraan yang terus meningkat, kondisi infrastruktur jalan yang belum optimal, serta kesadaran masyarakat yang masih rendah mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas.
“Kami akan terus meningkatkan efektivitas kegiatan lalu lintas dengan memperkuat upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum. Penegakan hukum akan diperketat, terutama dengan pemanfaatan teknologi seperti ETLE, untuk memberikan efek jera kepada pelanggar,” tegasnya.
Pihak Ditlantas Polda Aceh berkomitmen untuk terus mengoptimalkan upaya keselamatan berlalu lintas demi menurunkan angka kecelakaan dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
Editor: Akil