NUKILAN.id | Banda Aceh – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh, Ir. H. Muhammad Iqbal, menerima kunjungan dari PT Pupuk Indonesia (PT PI) yang didampingi oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM), di Kantor Kadin Aceh yang terletak di Gedung Balee Saudagar Aceh.
Rombongan yang dipimpin oleh Vice President Perkebunan I, PT PI, Khairudin, menyampaikan perkembangan terbaru terkait produksi dan distribusi pupuk di Indonesia. Hingga pertengahan tahun 2024, PT PI berhasil mencatatkan kapasitas produksi sebesar 14 juta ton, termasuk produksi urea sebesar 9,4 juta ton dan NPK sebesar 4,4 juta ton.
Selain itu, perusahaan ini juga mencatatkan produksi amonia sebesar 7 juta ton, menjadikannya produsen amonia terbesar di Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika Utara. Posisi PT Pupuk Indonesia di pasar global diperkuat dengan posisi keenam dalam produksi amonia, mengungguli pesaing utama seperti Qatar Gas yang memproduksi 3 juta ton amonia dunia.
Produk pupuk berbasis nitrogen dari PT PI memberikan kontribusi signifikan terhadap produktivitas pertanian, dengan 56 persen berasal dari unsur nitrogen, 29 persen dari fosfat, dan 15 persen dari kalium.
Muhammad Iqbal juga menjelaskan kondisi perkebunan di Aceh, khususnya perkebunan kelapa sawit yang luasnya mencapai 242.819 hektar dengan produksi CPO sebesar 444.436 ton pada tahun 2020. Wilayah Pantai Barat Aceh dikenal sebagai kawasan perkebunan kelapa sawit terbesar di provinsi ini, menarik perhatian PT PI dan PT PIM untuk lebih mendukung produktivitas kebun plasma dan kebun petani melalui kontribusi pupuk mereka.
Dalam kesempatan ini, PT PIM juga memaparkan peningkatan produksinya, termasuk pembangunan pabrik NPK berkapasitas 500 ribu ton per tahun dan pengoperasian kembali Pabrik Urea PIM-1 berkapasitas 570 ribu ton. Divisi Agro Consultan PT PIM juga siap menjadi mitra bagi petani dalam mengoptimalkan pemupukan sesuai dengan kondisi tanah, iklim, dan jenis tanaman.
Kunjungan ini juga ditemani oleh Teuku Jailani, SE, sebagai Direktur Eksekutif dan Wakil Ketua Umum Kadin Aceh bidang perbankan dan keuangan serta komtap luar negeri.
Perbincangan antara PT PI, PT PIM, dan Kadin Aceh juga menggarisbawahi pentingnya menyederhanakan mekanisme pemasaran pupuk di dalam negeri dan ekspor, untuk mendukung kemudahan akses bagi mitra distributor dan vendor pupuk.
Acara ditutup dengan pertukaran cendera mata dan sesi foto bersama, menandai kesuksesan kunjungan ini dalam mempererat kerjasama antara sektor industri pupuk dengan Kadin Aceh.
Editor: Akil Rahmatillah