NUKILAN.id | Takengon – Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Yunasri, mengungkapkan adanya penurunan signifikan angka stunting di wilayahnya. Berdasarkan data Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) dari tahun 2022 hingga 2024, terlihat adanya tren positif dalam upaya mengurangi kasus stunting.
Menurut Yunasri, angka stunting di Aceh Tengah pada tahun 2022 tercatat sebanyak 1.339 anak. Jumlah ini menurun menjadi 1.065 anak pada tahun 2023, yang berarti terjadi penurunan sebesar 20 persen. Terbaru pada April 2024, angka stunting kembali menurun menjadi 904 anak, menunjukkan penurunan sebesar 15,1 persen dari tahun sebelumnya.
“Sudah banyak upaya-upaya yang kita lakukan. Tahun ini, lokus stunting sudah mencapai 41, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 31 lokus. Artinya, semua pihak berkolaborasi untuk percepatan penurunan stunting di Aceh Tengah,” ujar Yunasri dalam rilis yang diterima Kompas.com pada Rabu (19/6/2024).
Pemerintah Aceh Tengah telah melakukan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting. Di antaranya adalah pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, penyuluhan tentang gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan balita, serta pembinaan kader kesehatan.
“Penurunan angka stunting di Aceh Tengah menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah dan berbagai pihak telah membuahkan hasil. Namun, perlu dilakukan upaya yang lebih berkelanjutan untuk mencapai target nasional penurunan angka stunting sebesar 14 persen,” jelas Yunasri.
Keberhasilan ini tentu menjadi kabar baik bagi masyarakat Aceh Tengah. Namun, perjuangan untuk mencapai target nasional masih terus berlanjut, membutuhkan komitmen dan kolaborasi yang lebih kuat dari seluruh elemen masyarakat dan pemerintah.
Editor: Akil Rahmatillah