NUKILAN.id | Singkil – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Singkil mengadakan Workshop Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) pada Kamis (13/06/2024) di Aula SMP Negeri 1 Singkil. Acara ini merupakan lanjutan dari workshop sebelumnya yang diikuti oleh Tim Pengelola GSMS Disdikbud Aceh Singkil.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Sekretaris Disdikbud, M. Najur, dan dihadiri oleh beberapa pemateri seperti Kabid Kebudayaan, Putri Zuliana S, Pd, perwakilan seniman Muhamad Yasir, tim perumus Amrul Badri, serta pengelola Melva Wahyuni.
Kabid Kebudayaan Disdikbud Aceh Singkil, Putri Zuliana S, Pd, kepada RRI menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman teknis persiapan dan pelaksanaan program kepada para seniman dan kepala sekolah yang terpilih mengikuti program GSMS tahun 2024.
“Workshop ini dihadiri oleh 23 orang seniman, 23 orang asisten seniman, dan 23 orang kepala sekolah, serta tim perumus dan pengelola dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Singkil. Tujuannya adalah untuk menyampaikan bagaimana persiapan seniman dan asisten seniman dalam melakukan proses pembelajaran untuk GSMS tahun 2024. Selain itu, kami juga menyampaikan informasi tentang penggunaan dana BOS yang bisa dilakukan oleh kepala sekolah untuk pemajuan atau pelestarian kebudayaan,” ujar Putri.
Lebih lanjut, Putri menyatakan bahwa dalam workshop tersebut, peserta juga diperkenalkan dengan aplikasi yang akan digunakan oleh seniman dalam pelaporan maupun pelaksanaan program GSMS.
“Kami juga menyampaikan kepada para seniman dan asisten seniman tentang penggunaan aplikasi. Jadi, pelaporan kegiatan pembelajaran dan pengunggahan video pembelajaran akan menggunakan aplikasi tersebut,” tambahnya.
Putri berharap dengan adanya workshop ini akan terjalin kerjasama yang baik antara seniman, asisten seniman, dan kepala sekolah agar kegiatan GSMS dapat berjalan lancar. Secara khusus, para seniman dan asisten diharapkan benar-benar menjalankan 19 kali pembelajaran sesuai dengan syarat yang ditetapkan.
Hasil pembelajaran nantinya akan ditampilkan dalam sebuah pagelaran yang direncanakan akan dilaksanakan pada pertengahan Oktober 2024. Adapun seluruh biaya kegiatan pembelajaran GSMS akan ditanggung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, kecuali anggaran pagelaran yang akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil.
Dengan workshop ini, diharapkan para seniman dapat lebih siap dan terampil dalam menyampaikan seni dan budaya kepada para siswa, sehingga dapat melestarikan kebudayaan daerah melalui pendidikan di sekolah.
Editor: Akil Rahmatillah